Apabila berita mengenai kunjungan Presiden dan Ibu Negara selalu menjadi perbincangan yang hangat.  Tidak bisa dipungkiri. Kalau melihat tayangan tv, ada ibu-ibu yang menanti kedatangan Presiden SBY dan adanya surat terbuka untuk Ibu Negara Ani Yudhoyono. Sementara itu  para pengamat politik menganggap kunjungan presiden dan Ibu negara dinilai suatu pencitraan karena tahun politik. Banyak hal yang kontradiktif.
Apa makna mengunjugi korban bencana yang sebenarnya?
Mengunjungi korban bencana secara sederhana sama halnya dengan menjenguk saudara kita yang tertimpa kemalangan, musibah yang datang tidak diduga-duga misalnya sedang sakit. Kita mungkin membawa makanan atau mungkin sejumlah uang. Mengunjungi korban bencana alam adalah suatu bentuk empati, karena manusia pada dasarnya punya hati untuk mengasihi dan saling menyayangi terlepas dari kepentingan ini itu, cari muka dan sebagainya.
Apa ada yang salah dengan kunjungan presiden dan Ibu Negara ditengah korban bencana?
Pernah saya dengar suatu nasihat "Akan ada selalu yang menanggapi perbuatan mu, bahkan hal yang baik sekalipun. Namun terlepas dari itu semua, tetaplah berbuat baik". Sebagai cerita saja, saya dulu pernah membantu teman saya yang sedang kesulitan, padahal yang dibantu itu mengatakan kepada saya kalau saya sedang cari muka dan sebagainya, perasaan saya kala itu sedih, karena perbuatan saya dinilai hanya mencari muka, padahal saya menganggap teman saya sudah sebagai saudara.
Begitulah tulisan singkat ini, saya hanya ingin mengatakan betapa kunjungan Presiden dan Ibu Negara sangat dibutuhkan untuk menyemangati para korban bencana, seperti kunjungan di Karawang dan Bekasi karena banjir kemarin meskipun singkat sangat berarti bagi para korban, dimana mereka sangat merindukan kehadiran Presiden SBYdan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Â Wajah-wajah murung itu seketika berubah ceria ketika Presiden dan Ibu Negara datang, segenap sukacita mengelilingi tenda-tenda pengungsian. Senyum sayang nan tulus sumringah Presiden dan Ibu Negara mampu menyemangati mereka yang ingin sekedar bertemu atau bersalaman. Apalagi ketika para korban mengeluarkan keluh dan kesah, Presiden dan Ibu Negara senantiasa mendengar dengan baik, dan mencoba mencarikan solusi. Bisa dilihat di link ini http://www.antaranews.com/foto/59609/presiden-sby-tinjau-pengungsi-banjir . Disana bisa terlihat betapa kunjungan atau bantuan untuk para korban sangat dibutuhkan.
Sukacita bisa terus bertahan, selama kita tetap berusaha dengan semangat dan tidak sungkan untuk membantu saudara kita yang kesulitan. Ketika setiap langkah bertemu, bahu membahu membantu, maka badai akan segera berlalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H