Mohon tunggu...
tuleut
tuleut Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MENGGAMBAR

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim PPK ORMAWA PRISMA FKM UTU Gandeng Dinas DP3AB Aceh Barat Cegah Kekerasan pada Wanita

31 Agustus 2024   15:53 Diperbarui: 31 Agustus 2024   15:55 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda Pihak DP3AKB Aceh Barat 

Pentingnya Mencegah Terjadinya Kekerasan Pada Wanita

Meulaboh - Aceh Barat - Pada, (31/Agustus/2024) Tim PPK ORMAWA PRISMA FKM UTU kembali jalankan program Sekolah Wanita pada pertemuan ke-13 dalam mengupayakan peran kelompok wanita terutama dalam pencegahan kekerasan perempuan dan anak. Aceh Barat memiliki tingkat KDRT yang semakin meningkat tiap tahunnya dengan 5 kasus pada tahun 2022 dan kembali meningkat menjadi 11 kasus pada tahun 2023 dengan total 48 keseluruhan kasus kekerasan pada tahun 2022 yang di ungkapkan Bapak Azis Bustari, S.Kep.NERS.MPH pada saat pemaparan materi pada program Sekolah Wanita.

Pada materinya mengenai "Pemberdayaan wanita melalui Representatif Kesetaraan Gender dan KDRT Dalam Rumah Tangga." Bapak Azis Bustari, S.Kep.NERS.MPH selaku Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Barat menyatakan bahwasanya perempuan memiliki kewajiban dan keharusan dalam ikut berperan aktif terutama pada pembangunan SDG's. 

Pemaparan Materi Oleh Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda Pihak DP3AKB Aceh Barat
Pemaparan Materi Oleh Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda Pihak DP3AKB Aceh Barat

Dengan harapannya peran wanita mampu dalam berperan dalam banyak hal dan tidak menjadi korban kekerasan dengan berbagai upaya pencegahan yang beliau sampaikan. Selama pemaparan program beliau selaku pemateri menjelaskan dan mengenalkan berbagai kekerasan yang bisa terjadi tidak hanya fisik melainkan juga tekanan secara mental atau batin dan menjelaskan berbagai upaya untuk ikut berperan sesuai dengan ketetapan pada SDG's yang tidak bisa berjalan tanpa adanya peran wanita.

Selama kegiatan berlangsung, kelompok wanita pada program sekolah wanita secara interaktif mendengarkan dengan seksama dan ikut berdiskusi banyak dalam berbagai aspek mulai dari peran mereka dalam SDG's hingga bertanya terkait upaya-upaya pencegahan dan apa saja yang berkaitan dengan kekerasan terutama pada peran mereka dalam menjaga generasi muda yakni anak-anak mereka.

Setelah diskusi panjang yang dilaksanakan dengan antusias acara dilanjutkan dengan pemberian sertifikat kepada Bapak Azis Bustari, S.Kep.NERS.MPH yang di serahkan oleh Penanggung Jawab Sekolah Wanita di dampingi Oleh Ibu Keuchik Desa Ujong Tanoh Darat dan Rifaldi selaku penanggung jawab Kegiatan dan selaku Ketua Tim PPK ORMAWA PRISMA FKM UTU.

Setelahnya kegiatan dilanjutkan kembali dengan sesi penutup yang merupakan acara foto bersama antara Tim PPK ORMAWA PRISMA FKM UTU bersama Azis Bustari, S.Kep.NERS.MPH selaku Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Barat beserta seluruh anggota Sekolah Wanita.

Harapannya Sekolah Wanita kedepannya akan terus berjalan dengan baik dengan berbagai materi yang di bawakan dalam membantu pengembangan pengetahuan dan peran kelompok wanita dalam bergerak di bidang pembangunan desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun