Mohon tunggu...
Kiran Yatmorejo
Kiran Yatmorejo Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Blogger ndeso masuk kuto...Biar Ndeso seng penteng gaji kuto.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kebebasan Berekspresi Internet

9 Juli 2011   09:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:48 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="428" caption="Kebebasan Berekspresi Internet"][/caption] Kebebasan berekspresi internet memang milik siapa saja, semua orang bebas mengekspresikan buah fikirannya. Kebebasan berpendapat sama halnya dengan kebebasan berekspresi ini. Hanya saja kebebasan berekspresi seharusnya juga melihat tata krama seperti halnya didunia nyata. Jika didunia nyata tidak boleh mencaci maki, tidak boleh melakukan fitnah atau mengunjing, seharusnya begitu juga dengan kebebasan berekspresi di internet. Jangan berkedok demokrasi lalu semua orang dengan sesuka hati mengutarakan fikirannya tanpa ada filter dan mengikuti tata krama ketimuran. INI NAMA KEBEBASAN BEREKSPRESI ORANG DUNGU. Kebebasan Berekspresi via internet saat ini begitu tak terbendung lagi. Kebebasan berekspresi internet benar-benar menjadi kekuatan yang maha dahsyat saat ini. Coba lihatlah bagaimana dengan kekuatan sebuah media sosial semisal facebook maupun twitter mampu membuka berbagai gembang ketidakadilan maupun ketidakjujuran di publik. Kebebasan berekspresi internet juga harus dimaknai sebagai bentuk dari aktualisasi diri, ekspresi terhadap berbagai masalah sosial di sekitar kita, berbagai tulisan dan fakta kejujuran di Internet sebagai bentuk aktualisasi diri. Seperti halnya film yang di suguhkan oleh sahabat kita di Internet Sehat yang dengan begitu ciamiknya mampu memadukan sebuah gagasan dan kreatifitas ke dalam sebuah film dokumenter yang di beri tajuk Linimas(s)a. Film ini benar-benar menggungah kita tentang kekuatan sosial media. Kebebasan berekspresi internet dalam film Linimas(s)a mencakup nilai-nilai luar biasa mengenai apa itu KEKUATAN SEBUAH MEDIA SOSIAL seperti facebook,twitter dan blog. Kebebasan berekspresi internet ini mudah-mudahan mampu membuka mata kita semua. amiin. HAPPY BLOGGING. Simak kajian lengkapnya di : Kebebasan Berekspresi Internet di Blog Manajemen Emosi saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun