Mohon tunggu...
Tuk Banyumili
Tuk Banyumili Mohon Tunggu... wiraswasta -

nulis buat iseng // katai makna maknai kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memaknai "kita"

24 Oktober 2012   13:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:26 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dipertemukan di ruang tak seberapa..Ditemani kekakuan dan sapa sejengkal..Mulailah perjalanan untuk saling menilai...Aku dengan bekal nasib yang remang-remangEngkau Dengan keindahan terpendam...
Dengan "saling" kita coba tawarkan pahitMenyusuri waktu sambil menebar gelak
Kehidupan disikapi semestinya..Menyeimbangkan.. Pencipta,alam dan ego kitaBerdiri diantaranya tanpa goyah

Mencari letak keramahan hidupDengan mensyukuri setiap hela nafasDan menyadari "adaya" dia mataharimenyadari "adanya" dia udaraMenyadari "adanya" dia gelap
Kita adalah teman...dan teman adalah matahri,udara dan gelapBersama atau terpisah akan selalu ingatTerang  beriringan dengan gelapdan berarti ketika disatukan oleh udara...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun