Bahan bangunan adalah bahan yang dipakai untuk membuat suatu bangunan atau bahan yang memberikan sifat – sifat tertentu di dalam teknik bangunan, dalam arti yang luas (Panennungi and Pertiwi, Nurlita 2018). Bahan pokok maupun bahan penolong yang diperlukan untuk membangun suatu bangunan juga termasuk sebagai bahan bangunan. Contoh bahan bangunan seperti semen, kayu, batu bata, beton, dan sebagainya. Ketika melakukan pekerjaan konstruksi perlu juga memilih bahan bangunan yang cocok dan sesuai agar proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar. Untuk itu sangat penting dalam pemilihan bahan bangunan yang berkualitas. Tentu dalam pemilihan bahan bangunan berpengaruh dengan biaya untuk membangun suatu bangunan. Semakin bagus kualitas bahan bangunan, semakin banyak juga biaya yang dikeluarkan, begitupun sebaliknya. Kualitas bahan bangunan dapat mempengaruhi kekuatan dan ketahanan bangunan. Kualitas bahan bangunan yang bagus dapat menopang bangunan lebih baik, begitupun sebaliknya.
Bahan bangunan dibedakan menjadi 2 sesuai asalnya. Terdapat bahan bangunan alami dan bahan bangunan buatan/ pabrik. Bahan bangunan alami berasal dari alam dan proses pembuatannya tidak terlalu banyak diolah. Contoh bahan bangunan alami yaitu pasir, tanah liat, kayu. Bahan bangunan buatan atau pabrik yaitu bahan bangunan yang prosesnya melalui pabrik dan dicampur dengan bahan kimia lainnya. Contoh bahan bangunan pabrik yaitu semen, pipa, keramik, dan sebagainya. Penggunaan bahan bangunan alami dan pabrikan digunakan sesuai kebutuhan dan fungsinya dalam pembangunan konstruksi.
Semen merupakan suatu bahan perekat kimia yang berfungsi untuk merekatkan material dan bersifat mengeras dalam jangka waktu tertentu. Di dalam bahan bangunan terdapat bahan – bahan yang terbuat dari semen, salah satunya yaitu bata beton.Â
Bata beton adalah salah satu unsur bangunan yang berbentuk bata, terbuat dari bahan utama semen portland, air, dan agregat yang digunakan sebagai pasangan dinding. Bata beton juga sering disebut sebagai batako. Batako memiliki dua jenis yaitu batako padat dan batako berlubang.Â
Batako berlubang memiliki sifat penghantar yang lebih baik dari batako padat walaupun sama sama terbuat dari semen dan memiliki ketebalan yang sama. Batako berlubang memiliki keunggulan dari batu bata merah yaitu lebih ringan, memiliki ukuran dan kekuatan yang lebih besar daripada batu bata merah sehingga dalam proses pengerjaan lebih cepat dan lebih kuat. Batako lebih ringan dari bata merah karena terbuat dari semen dan pasir, berbeda dengan bata merah yang terbuat dari tanah liat. Selain itu batako juga lebih tahan terhadap panas daripada bata merah. Pembuatan batako tidak melalui pembakaran dengan suhu tinggi, melainkan hanya di-press atau cetak menggunakan alat cetak padat.
Batako memiliki tiga jenis yaitu batako putih, batako semen, dan batako ringan.
- Batako putih terbuat dari campuran trass, kapur, dan air. Material utama dari batako putih ini adalah tras, yakni jenis tanah warna putih atau putih kecoklatan yang asalnya dari pelapukan batuan dari gunung berapi. Karena batako ini terbuat dari trass, sehingga sering disebut juga batako trass.
- Batako semen terbuat dari campuran semen, pasir, dan batu abu yang kemudian dilakukan proses cetak press. Batako semen ini juga sering disebut sebagai batako press, karena prosesnya melalui tahap press. Batako semen ini memiliki ukuran dan model yag lebih beragam dari batako putih. Pada setiap sisinya dibuat dua atau tiga lubang untuk diisi adukan pengikat.
- Batako ringan terbuat dari kapur, pasir, silika, semen, dan air. Batako ringan dibuat dengan proses steam curring yang diberi bahan pengembang. Pada proses ini dicampur sintesa kimiawi gas hidrogen yang menciptakan pori kecil pada cetakan adonan bata ringan.
Batako tentunya memiliki kelebihan daripada bata lainnya.Â
Kelebihan batako ini yang pertama yaitu ringan. Sifat ringan ini berpengaruh pada proses pembangunan karena dengan sifatnya yang ringan dapat mempercepat proses pembangunan. Kedua yaitu kedap air. Sifat ini membuat dinding bangunan tidak lembab karena tidak terjadi rembesan air pada dinding. Kelebihan yang ketiga yaitu berukuran besar dan simetris, sifat ini sangat menghemat waktu dalam proses pembangunan. Sifatnya yang simetris membuat susunan bata menjadi lebih rapi. Kelebihan yang keempat yaitu menyerap panas dengan baik dibanding bata lainnya. Karena sifatnya yang menyerap panas dengan baik, membuat bangunan menjadi lebih sejuk, sehingga batako cocok digunakan pada daerah seperti Indonesia.
Batako juga memiliki kekurangan daripada bata lainnya.Â
Kekurangan yang pertama yaitu batako memiliki sifat yang mudah retak, sehingga dalam pengiriman dan pemasangan harus dilakukan secara hati – hati. Sifat ini terjadi karena bahannya yang terbuat dari semen dan pasir. Kekurangan batako yang kedua yaitu memiliki sifat kedap suara yang lebih buruk daripada bata lainnya. Sifat ini terjadi karena metrialnya tidak sepadat bata merah dan memiliki rongga yang membuat suara dari luar lebih mudah masuk kedalam bangunan.
Dalam pembangunan sebuah konstruksi perlu dilakukan pemilihan bahan bangunan dengan baik termasuk pemilihan bata untuk dinding. Pemilihan bahan bangunan khususnya bata dilakukan seusai dengan kebutuhan dan biaya. Karena setiap bahan bangunan memliki sifat kelebihan dan kekurangan masing – masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H