Mohon tunggu...
Gian Darma
Gian Darma Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

seorang yang suka seni dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Millennials Harus Ikut Sebarkan Damai di Dunia Maya

4 Desember 2018   06:49 Diperbarui: 4 Desember 2018   06:58 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada zaman ini, siapa yang tak punya gawai sebagai alat komunikasi? Nyaris tak akan ada. Bahkan banyak kita jumpai seseorang memiliki dua gawai yang selalu ada di tangannya. Kadang juga satu gawai berisi dua kartu sekaligus.

Untuk apa ada gawai dalam jumlah lebih dari kita perlukan. Mungkin jawabannya adalah karena gaya hidup. Jika jawabannya ini maka yang akan terjadi adalah gawai untuk memposting selfie atau wefie kita di media sosial yang melalui gawai. Atau kita mengirimkan foto kita ke status wa agar orang lain tahu kegiatan kita.

Atau ada yang menjawab punya kartu banyak karena tuntutan situasi. Banyak dihubungi orang misalnya, Karena jarang seseorang karena pekerjaannya harus punya gawai dengan empat nomor berbeda.

Gaya hidup ini sebenarnya bisa kita manfaatkan untuk hal yang baik. Jangan sampai gawai yang dimiliki itu hanya untuk kegiatan yang tidak member manfaat kepada orang lain. Atau tidak produktif.

Apa kegiatan yang bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain itu ? Bahkan sebagai warga Negara , demi bangsa dan Negara.

Kegiatan yang dimaksud adalah menebarkan damai kepada teman-teman , keluarga bahkan masyarakat. Banyak youtuber yang membuat visual-visual pendek yang tanpa misi. Asal-asalan untuk kesenangan pribadi. Lebih baik kegiatan itu dimanfaatkan untuk membuat visual-visual pendek yang memuat nilai-nilai damai. Menghimbau para millenials lain untuk tidak bertindak radikal dan lain-lain

Kini banyak millennial yang tidak sadar bahwa dirinya terjerembab dalam ranah radikal. Apalagi radikalisme kini amat mudah masuk ke dunia kaum muda karena adanya gawai. Melalui tayangan-tayangan di Allepo dan gerakan massif radikal di dunia maya, tayangan-tayangan itu membuat seakan berjihad di Allepo Suriah adalah hal yang mulia dan dianjurkan oleh agama. Padahal itu adalah rekayasa yang dilakukan oleh para oknum pro radikal .

Kita tentu tahu bahwa perjuangan di Suriah atau pergi ke Filiphina Selatan yang seakan membela Negara itu tak ada gunanya. Bukan tujuan dari agama itu sendiri. Karena itu ajakan untuk berbuat baik dan penuh damai menjadi relevan untuk konteks ini.

Berbuat baik dan penuh damai itu semisal menyebarkan kegiatan-kegiatan millenials yang berguna bagi sesama. Menolong sesame yang berbeda. Bukan saja berbeda agama atau keyakinan tapi juga berbeda situasi dan kondisi semisal berbuat baik untuk kaum disabilitas dan beberapa kaum lainnya yang berbeda etnis dll.

Ini adalah ranah perjuangan yang sesunggunya. Menularkan kedamaian dan berbuat baik untuk mereka. Sehingga mereka juga dapat menikmati kedamaian dari perbuatan kita. Bukankah itu menyenangkan untuk semua pihak ?

Karena itu mulailah menyebarkan semangat damai dan kebaikan di dunia maya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun