Ketika booming social media, konsekuensinya adalah konsumen banyak membicarakan merek di social media. Mungkin pernah mendengar beberapa kali merek mengalami isu besar, dan gonjang-ganjing yang sumbu permasalahannya berawal dari keluhan, protes dll dari social media.
Oleh karena itu selain harus eksis di social media, merek-merek yang besar sudah saatnya memonitor perbincangan tentang mereknya, dan mungkin juga kompetitor di social media. Ada banyak tools analisis untuk memonitor ini, baik yang gratis dengan kemampuan terbatas, hingga yang berbayar dan punya kemampuan analisis yang sangat komprehensif.
Beberapa social media monitoring tools yang populer antara lain Brandtology, Radian6, JamiQ, dan tool lokal ada  Media Wave. Lalu apa lagi sebenarnya manfaat social media monitoring, selain mencegah terjadinya krisis. Berdasarkan pengalaman saya mengelola social media monitoring klien dari NB Agency Asia, ada beberapa manfaat yang bisa dieksplorasi untuk kepentingan digital marketing strategy dari produk:
Brand Sentiment
Social media monitoring tools akan memberikan laporan yang komprehensif bagaimana persepsi produk kita di mata konsumen. Apakah produk kita diterima dan dipersepsikan positif atau negatif. Ini sangat penting karena kalau ternyata dipersepsikan negatif lah gimana mau laku, dan menghasilkan uang?
Perlu diingat bahwa sentimen dan perbincangan yang dimonitor disini, bukan hanya perbincangan di social media yang dikelola oleh merek.Tapi juga perbincangan di Twitter, Blog, FB dll yang diluar jangkauan kita. Namun kita perlu tahu, dan antisipasi sebelum terjadi "kebakaran". Apalagi di media online, krisis bisa terjadi hanya dalam hitungan menit, bukan lagi hari.
Consumer Insight & Response
Social media monitoring juga sangat besar perannya untuk memahami konsumen. Mengapa mereka suka, atau tidak suka dengan produk kita. Bahkan lebih jauh kita bisa melihat respon mereka yang jujur tentang Television Commercial (TVC) yang kita punya. Karena sangat sering TVC menjadi bahan perbincangan hangat di social media terutama Twitter. Dengan ini nggak perlu nunggu lama untuk mengetahui efektivitas TVC yang kita buat.
Hal lain yang bisa digali apakah brand ambassador yang kita pilih sudah tepat atau tidak. Karena ketika saya membaca data dari social media monitoring, akhirnya benar-benar melihat sendiri bagaimana konsumen banyak yang terinspirasi mencoba produk karena bintang iklannya. Atau paling tidak brand recall terhadap produk karena bintang iklannya.
Share 0f Voice & Buzz
Social media monitoring juga akan bisa mengevaluasi sebenarnya seberapa gede share of voice kita dibandingkan kompetitor di ranah digital. Dari total perbincangan merek di industri, apakah kita lebih banyak dibicarakan atau tidak. Kenapa ini penting? Karena apabila kita semakin banyak dibicarakan ini berarti awareness pada merek semakin tinggi bukan begitu?