Mohon tunggu...
Tuhu Nugraha Dewanto
Tuhu Nugraha Dewanto Mohon Tunggu... Konsultan - Principal of Indonesia Applied Digital Economy & Regulatory Network (IADERN)

I am a digital and metaverse business consultant with a broad experience in various fields including consulting, training, lecturing, and digital campaign execution. My expertise lies in social media, digital transformation, integrated digital strategy, cybersecurity, and new technology such AI, blockchain, and metaverse. I have collaborated with over 100 clients across diverse industries and have been involved as a mentor in multiple startup incubation programs. In addition to my consultancy work, I am also an experienced trainer and guest lecturer, with over 2000 hours dedicated to teaching digital transformation, digital marketing, and social media. I have worked with large companies and institutions across Indonesia, and my opinions on digital marketing and social media have been featured in prestigious Indonesian media. Moreover, I have expanded my expertise to the international stage, speaking about new technologies like AI and blockchain in various countries including Dubai, Istanbul, and Singapore.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengantisipasi Konsumen Masa Depan di Era Digital II

20 November 2012   14:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:00 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagian ini merupakan kelanjutan dari blog sebelumnya : Mengantisipasi Konsumen Masa Depan di Era Digital  I

Beyond Price: Emotion & Authentic Experience

Harga yang lebih murah ke depan sepertinya tidak akan lagi relevan, terutama bagi generasi digital native? Mengapa? Internet memudahkan konsumen untuk membandingkan harga. Mulai dari harga produk yang sama di berbagai peritel, atau kategori produk yang sama tapi dengan merek yang berbeda.

Bayangkan bila mereka membelinya pun via online, maka semua hanya berjarak satu klik mouse. Lebih kejam lagi, ada banyak situs agregator yang bisa membandingkan harga. Misalnya harga tiket pesawat, hotel, dan mungkin ke depannya malah produk elektronik.

Oleh karena itu, maka harus dibuat strategi pemasaran digital yang baru, bukan hanya bertumpu pada harga. Berikanlah sebuah pengalaman emosional dan autentik ketika mereka membeli produk Anda. Ketika informasi berlimpah, pilihan beragam dan mengalami kebingungan. Konsumen memilih berdasarkan aspek emosional, dan sangat personal.

Digital tentu saja sangat memungkinkan akan hal ini, Anda bisa memberikan perlakuan khusus misalnya bila mereka pelanggan setia misalnya sesederhana mencatumkan profil mereka di halaman situs, sebagai ucapan terima kasih.

Atau misalnya untuk mereka yang loyal, diberi kesempatan untuk membeli produknya pertama kali, sebelum kalayak umum bisa membelinya?

Dan jangan lupa membangun konteks cerita dari sebuah produk. Konsumen yang kebanjiran informasi ini, suka dengan cerita yang bisa mereka ceritakan ulang ke teman-temannya via media sosial.

Social Customer Relationship Management (CRM)

Social CRM sebenarnya pengembangan dari konsep CRM yang sudah ada saat ini, namun bila dalam CRM konvensional maka tujuan utamanya adalah membuat konsumen loyal, dan membeli lagi, dan lagi. Dengan adanya digital, interaksi dengan konsumen bisa jauh lebih luas, dan hampir mencakup semua variabel yang disebutkan di atas.

Social CRM akan membuat konsumen menjadi loyal dengan produk Anda, lalu bisa membangun komunitas pengguna produk , dan menemukan evangelist produk Anda yang akan menjadi corong kepada orang lain, sampai dengan berkolaborasi dengan konsumen untuk mengembangkan produk baru yang sesuai.

Sudah banyak piranti lunak dan alat untuk mendukung Social CRM ini, mulai dari mengumpulkan dan mengelola database, monitor percakapan di social media, hingga menemukan evangelist produk kita. Namun Social CRM ini baru akan efektif dan efisien ketika digital native telah menjadi dominan, dan e-commerce sudah menjadi sesuatu yang lumrah bagi konsumen Indonesia.

Apakah Anda sudah siap mengantisipasi masa depan?

Tuhu Nugraha Dewanto

Mau diskusi lebih lanjut?

Follow on Twitter: @tuhunugraha

LinkedIn: http://www.linkedin.com/in/tuhunugraha

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun