Mohon tunggu...
Tuhu Nugraha Dewanto
Tuhu Nugraha Dewanto Mohon Tunggu... Konsultan - Principal of Indonesia Applied Digital Economy & Regulatory Network (IADERN)

I am a digital and metaverse business consultant with a broad experience in various fields including consulting, training, lecturing, and digital campaign execution. My expertise lies in social media, digital transformation, integrated digital strategy, cybersecurity, and new technology such AI, blockchain, and metaverse. I have collaborated with over 100 clients across diverse industries and have been involved as a mentor in multiple startup incubation programs. In addition to my consultancy work, I am also an experienced trainer and guest lecturer, with over 2000 hours dedicated to teaching digital transformation, digital marketing, and social media. I have worked with large companies and institutions across Indonesia, and my opinions on digital marketing and social media have been featured in prestigious Indonesian media. Moreover, I have expanded my expertise to the international stage, speaking about new technologies like AI and blockchain in various countries including Dubai, Istanbul, and Singapore.

Selanjutnya

Tutup

Money

Sharing Virtual Academy: Merumuskan Social Media Strategy Hingga Studi Kasus

23 September 2012   14:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:51 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 19 September kemarin saya diundang untuk mengisi  Virtual Academy kelas intermediate. Beberapa hal yang saya tekankan di bagian saya, adalah tahapan yang harus benar ketika terjun ke social media. Sesuatu yang terkadang terlupakan, dan terlihat dari pertanyaan para peserta. Brand masuk ke social media asal terjun, tapi fondasi tujuannya apa masuk ke sana? Masih sangat kabur. Padahal tujuan ini sangat mendasar, dan akan menjadi tolok ukur bagi langkah selanjutnya termasuk penentuan KPI.

Kesulitan lain yang sepertinya dihadapi oleh brand, berdasarkan diskusi di kelas. Banyak yang bingung bagaimana menggali insight, lalu kemudian mengerucut menjadi sebuah eksekusi yang menarik audiensnya, dan berbeda dari kompetitor. Untuk hal ini tentunya dibutuhkan kepekaan membaca data bukan hanya data kuantitatif dan statistik, tetapi juga data yang sifatnya kualitatif yang berserakan di social media.

Sesuatu yang menurut saya sangat berharga, dan dulu sangat susah, atau sangat mahal untuk mendapatkannya, setelah adanya social media hal ini menjadi sangat murah, karena Anda tinggal intip. Tapi tentu saja sekali lagi dibutuhkan kepekaan untuk memahami hal-hal yang tersirat dibalik  yang terlihat di social media.

Pertanyaan lain yang menarik dari peserta adalah, gimana cara membuat konten yang selalu menarik buat audiensnya. Sepertinya bagi beberapa orang, agak sedikit terengah-engah, karena di social media berkelanjutan, dan dua arah, gak bisa sekali lalu selesai.

Selalu menarik diskusi di sebuah kelas, karena tiap orang punya pengalaman yang berbeda-beda. Dan insyallah seandainya mengajar di kelas berikutnya materi pun akan mengalami beberapa modifikasi, mengingat perkembangan social media yang sangat cepat. Dan tentu saja akan saya bagi di blog ini, diskusi apa yang menarik selama di kelas. Karena mungkin Anda juga mengalami masalah yang sama?

Tuhu Nugraha Dewanto

Follow on Twitter: @tuhunugraha

LinkedIn: http://www.linkedin.com/in/tuhunugraha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun