Di LinekdIn, kita bisa berkenalan, berdiskusi dengan orang-orang yang bekerja di industri yang sama, dan membangun persepsi bahwa kita ahli di bidang itu. Dan kemudian bisa ditindaklanjuti untuk penjualan di masa depan.
Beberapa orang mengirimkan pesan via LinkedIn, menawarkan jasa placement digital dan e-mail marketing ke saya, mengapa? Karena mereka tahu dengan pekerjaan saya sekarang, jasa dan informasi itu sangat relevan.
Dari paparan diatas, saya harap Anda punya gambaran yang lebih jelas untuk pengambilan keputusan, kira-kira medium apa yang paling pas untuk perusahaan dan produk Anda? Dan kemudian kedua, yang tak kalah penting cara komunikasi seperti apa yang efektif untuk mencapai tujuan?
Social media yang dipilih bisa perpaduan dari beberapa social media yang ada, dan tidak berarti setiap merek wajib punya Twitter atau Facebook. Apabila audiens Anda tidak disana, maka jangan membuang sumber daya yang tidak perlu. Social Media yang paling populer bukan berarti social media yang paling cocok buat tiap produk.
PS: Artikel ini pernah dipublikasikan di Majalah InfoKomputer edisi Februari 2012
Tuhu Nugraha Dewanto
Social Media Head, NB Agency Asia
Follow on Twitter: @tuhunugraha
LinkedIn:Â http://www.linkedin.com/in/tuhunugraha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H