Mohon tunggu...
Tuhu Nugraha Dewanto
Tuhu Nugraha Dewanto Mohon Tunggu... Konsultan - Principal of Indonesia Applied Digital Economy & Regulatory Network (IADERN)

I am a digital and metaverse business consultant with a broad experience in various fields including consulting, training, lecturing, and digital campaign execution. My expertise lies in social media, digital transformation, integrated digital strategy, cybersecurity, and new technology such AI, blockchain, and metaverse. I have collaborated with over 100 clients across diverse industries and have been involved as a mentor in multiple startup incubation programs. In addition to my consultancy work, I am also an experienced trainer and guest lecturer, with over 2000 hours dedicated to teaching digital transformation, digital marketing, and social media. I have worked with large companies and institutions across Indonesia, and my opinions on digital marketing and social media have been featured in prestigious Indonesian media. Moreover, I have expanded my expertise to the international stage, speaking about new technologies like AI and blockchain in various countries including Dubai, Istanbul, and Singapore.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Strategi Pemilihan Social Media Channel

11 Maret 2012   13:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:13 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di LinekdIn, kita bisa berkenalan, berdiskusi dengan orang-orang yang bekerja di industri yang sama, dan membangun persepsi bahwa kita ahli di bidang itu. Dan kemudian bisa ditindaklanjuti untuk penjualan di masa depan.

Beberapa orang mengirimkan pesan via LinkedIn, menawarkan jasa placement digital dan e-mail marketing ke saya, mengapa? Karena mereka tahu dengan pekerjaan saya sekarang, jasa dan informasi itu sangat relevan.

Dari paparan diatas, saya harap Anda punya gambaran yang lebih jelas untuk pengambilan keputusan, kira-kira medium apa yang paling pas untuk perusahaan dan produk Anda? Dan kemudian kedua, yang tak kalah penting cara komunikasi seperti apa yang efektif untuk mencapai tujuan?

Social media yang dipilih bisa perpaduan dari beberapa social media yang ada, dan tidak berarti setiap merek wajib punya Twitter atau Facebook. Apabila audiens Anda tidak disana, maka jangan membuang sumber daya yang tidak perlu. Social Media yang paling populer bukan berarti social media yang paling cocok buat tiap produk.

PS: Artikel ini pernah dipublikasikan di Majalah InfoKomputer edisi Februari 2012


Tuhu Nugraha Dewanto

Social Media Head, NB Agency Asia

Follow on Twitter: @tuhunugraha

LinkedIn: http://www.linkedin.com/in/tuhunugraha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun