Buzzer harus dilihat juga relevansinya dengan brand yang akan dipromosikan, dan audiens followernya memang sesuai. Misalnya Raditya Dika yang selengekan, lucu dan followernya notabene ABG mendadak menjadi buzzer mobil BMW misalnya. Jelas sekali orang akan tahu, "arghhhh ini pasti iklan", dan juga audiensnya Radit gak akan ngena ama BMW.
Hal lain yang kadang terlupakan, menggunakan banyak buzzer, tetapi ternyata eh ternyata yang dipakai satu lingkaran itu-itu lagi. Dalam artian follower dari para buzzer tersebut relatif hampir sama. Misalnya buzzer A follower-nya 10.000, buzzer B 20.000. Apabila dalam komunitas yang sama, maka jangkauan kampanyenya tidak bisa dibilang 30.000 audiens, bisa jadi cuman 15.000 atau 20.000, karena banyak yang beririsan.
Tujuan Bisnis
Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah tujuan bisnisnya apa sehingga bisa ditinjau kembali relevan gak dengan memanfaatkan Twitter Buzzer? Secara umum Twitter Buzzer hanya akan menggerakkan hingga level awareness terhadap sebuah produk. Membuat orang akhirnya tahu, dan kemudian tertarik untuk mencari lebih tahu lebih banyak tentang produk tersebut.
Walaupun untuk beberapa kasus tertentu dari Twitter bisa digerakkan untuk melakukan pembelian, misalnya ketika menjual produk yang sudah dikenal publik, dan ada harga khusus selama periode terbatas. Misalnya sale untuk produk fashion, harga khusus untuk pembelian Ipad dll.
Apabila syarat-syarat tersebut terpenuhi, maka Twitter Buzzer punya kontribusi yang signifikan pada sebuah brand. Apabila tidak memenuhi syarat tersebut, sepertinya investasi yang telah dikeluarkan akan menjadi sia-sia. Apalagi di era sekarang ketika buzzer harganya melambung, dan iklan begitu banyak berseliweran di Twitter.
Bagaimana menurut Anda, apakah setuju? Atau ada hal lain yang ingin ditambahkan? Mari kita berdiskusi
Tuhu Nugraha Dewanto
Social Media Head, NB Agency Asia
Follow on Twitter: @tuhunugraha
LinkedIn:Â http://www.linkedin.com/in/tuhunugraha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H