Kedua, bagi siapa saja yang berkenan (penganut agama lain atau tidak beragama sama sekali), sesungguhnya bukan sebuah kewajiban bagi Anda untuk merayakan Natal, apalagi sampai terpaksa memakai atributnya.Â
Keengganan Anda ikut berurusan dengan perayaan Natal karena dinilai tidak sesuai ajaran agama yang dianut, bisa dipahami. Atau Anda yang memilih hidup tanpa beragama sebab mungkin dianggap candu, dapat dimaklumi.
Namun satu hal yang patut Anda ingat bahwa ribuan tahun lalu, di muka bumi pernah lahir Seseorang (dengan sebutan nabi atau tokoh besar) yang akhirnya mempengaruhi peradaban umat manusia, meski tanggal dan bulan kelahiran-Nya tidak diketahui secara pasti. Maklum, waktu itu belum ada kalender atau penanggalan tetap.
Sekitar 2,4 miliar penduduk dunia saat ini terilhami oleh ajaran dan cara hidup-Nya. Tidak salah bila turut mengenang (menghargai) momen kelahiran-Nya tanpa harus ikut merayakan persis apa yang dilakukan umat Kristiani.
Selamat merayakan Natal 2019! Semoga damai dan sukacita menyertai kita semua. Amin.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H