Menurut saya, harusnya Prabowo mengundurkan diri. Sebab, mustahil dirinya bisa maksimal bekerja sebagai menteri jika pikiran, tenaga dan waktunya masih tersita untuk mengurus partai.Â
Publik tahu bahwa, selain sebagai ketua umum, Prabowo juga saat ini sedang menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Jabatan ketua dewan pembina mungkin masih bisa disandang Prabowo, tapi tidak dengan ketua umum.
Jika pada akhirnya Prabowo betul mundur dari jabatan ketua umum, maka posisi tersebut tampaknya akan diambil alih oleh Fadli Zon. Alasan mengapa Fadli Zon lebih berpotensi menduduki kursi ketua umum, antara lain sempat dijanjikan "tugas khusus" sehingga tidak direkomendasikan lagi jadi pimpinan DPR/MPR.
'Ramalan' saya, "tugas khusus" Fadli Zon itu adalah menjadi ketua umum, pengganti Prabowo. Memperkuat 'ramalan' saya, di antara sekian wakil ketua umum (tepatnya empat belas), yang paling populer yakni Fadli Zon (Wakil Ketua Umum Bidang Politik Dalam Negeri dan Pemerintahan).
Selain itu, dari struktur organisasi, Fadli Zon menempati posisi wakil ketua umum nomor satu di partai. Maka, sekali lagi, jika Prabowo betul mengundurkan diri, posisi ketua umum partai cukup logis diberikan kepada Fadli Zon.
***