Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Akankah Sandiaga Mengatakan "Saya Kembali" Juga kepada Warga Jakarta?

17 Oktober 2019   03:06 Diperbarui: 17 Oktober 2019   03:17 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat konferensi pers dua tahun kepemimpinnya di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019) | KOMPAS.com/ Ryana Aryadita Umasugi

Sudah genap dua tahun Gubernur Anies Baswedan memimpin Provinsi DKI Jakarta, terhitung sejak 16 Oktober 2017 silam, di mana 1 tahun 2 bulan tanpa ditemani seorang wakil gubernur, sepeninggal mantan Wakil Gubernur Sandiaga Uno yang mengundurkan diri pada Agustus 2018 karena maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Meskipun pemerintahannya diwarnai pro dan kontra, Anies mengaku sudah berbuat banyak bagi warga ibu kota, yang bahkan beliau sebut telah berhasil menunaikan 40 persen dari seluruh tugas-tugas yang diemban. Artinya beliau punya waktu yang cukup untuk menyelesaikan 60 persen tugas yang masih tersisa.

"Banyak program-program yang sekarang sudah berjalan, sudah dilaksanakan, tapi sebenarnya masih in progress. Karena memang ini baru 40% dari perjalanan tugas di DKI Jakarta," ujar Anies. [1

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat konferensi pers dua tahun kepemimpinnya di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019) | KOMPAS.com/ Ryana Aryadita Umasugi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat konferensi pers dua tahun kepemimpinnya di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019) | KOMPAS.com/ Ryana Aryadita Umasugi
Dari 40 persen tugas yang diakui selesai dilaksanakan, Anies membeberkan sederet capaian pemerintah daerah di bawah kepemimpinannya (tentu bersama Sandiaga juga). Pertama, pembangunan rumah DP 0 Rupiah di Klapa Village Jakarta Timur (sebanyak 1.790 orang dinyatakan lolos seleksi dari 2.359 pendaftar). [2]

Kedua, pemberian Kartu Kesejahteraan yang meliputi Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ) dan Kartu Pangan Murah (KPM).

Ketiga, revitalisasi trotoar yang diklaim sudah sepanjang 134 kilometer, di mana pada 2020 akan ditambah lagi sepanjang 47 kilometer. Keempat, pembuatan Taman Maju Bersama (TMB) yang ditarget sebanyak 200 lokasi pada 2022.

Berikutnya, yang kelima yaitu masalah perlindungan perempuan dan anak, peningkatan jumlah pengguna transportasi umum, program Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS), kemudahan aksesibilitas Kepulauan Seribu (berupa pemberian enam unit kapal cepat fiber speedboat), pemberian Dana Hibah Guru PAUD yang disalurkan melalui Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi), hingga persiapan Jakarta E-Prix (Formula E) yang bakal dihelat pada 6 Juni 2020.

Sekali lagi, itulah sekian capaian Pemprov DKI Jakarta selama dua tahun terakhir yang diklaim Anies. Betul atau tidak, hanya warga ibu kota yang paling tahu. Ada warga yang merasa puas dan ada pula yang tidak. Ya pro dan kontra, seperti terungkap lewat dua macam label kepada Anies, "gubernur rasa presiden" dan "gubernur rasa wali kota". [3, 4]

Selama 1 tahun dua bulan, Anies ternyata bisa menjalankan tugas dengan sederet capaian, apalagi jika tetap ditemani wakil gubernur. Pertanyaannya, masih nyamankah beliau menjabat sendirian? Bukankah seorang kepala daerah wajib ada wakilnya?

Sampai kapan kursi wakil gubernur DKI Jakarta dibiarkan lowong di mana sempat dijanjikan akan segera terisi usai perhelatan Pemilu 2019? Masihkah "kursi panas" itu diberikan kepada kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yaitu Ahmad Syaikhu atau Agung Yulianto? [5, 6]

Atau jangan-jangan akan ada kejutan luar biasa, jabatan wakil gubernur kembali disandang oleh Sandiaga? Dalam bentuk apa pun kejutan itu dikemas, sebaiknya segera diumumkan ke warga DKI Jakarta.

Bahwa bukan cuma ke Partai Gerindra, Sandiaga mengucapkan "Saya Kembali" tetapi juga kepada warga ibu kota, biarlah hal itu jadi hasil pertimbangan (kepentingan) politik, yang mudah-mudahan tidak membentur aturan dan norma etika.

Sandiaga Uno tiba bersama sang istri di Rapimnas Gerindra di Hambalang, Bogor, Rabu (16/10/2019) | Gambar: suara.com
Sandiaga Uno tiba bersama sang istri di Rapimnas Gerindra di Hambalang, Bogor, Rabu (16/10/2019) | Gambar: suara.com
Yang penting bagi warga adalah mereka tidak dilayani dengan "tangan pincang". Akankah Sandiaga mengatakan "Saya Kembali" kepada warga DKI Jakarta dalam waktu dekat? Mari tunggu perkembangan politik terbaru. Kalau itu terjadi, semoga warga bersedia ikhlas menyambut "sapaan" Sandiaga.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

5 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun