Bahkan beliau sempat mengatakan ada beberapa anak muda yang gayanya begitu meyakinkan tapi tidak memenuhi kriteria.
Gaya yang meyakinkan itu misalnya tadi, hanya pandai bicara dan gemar berdebat. Dan Presiden Jokowi tidak suka dengan orang-orang seperti itu.
Presiden Jokowi pasti memilih calon pembantu yang setipikal dengan beliau, tidak banyak bicara yang penting kerja.Â
Jika beliau menumpuk orang muda dengan tipikal tukang debat di istana, fatal karena bisa jadi "trouble maker". Belum lagi kalau karakternya sensitif dan suka 'ngambek'.
Di periode pemerintahannya yang kedua, Presiden Jokowi hanya butuh anak muda yang sesuai kriteria di atas tadi. Satu lagi pernah, sedang dan akan terus berkarya nyata. Bukan "tukang bacot".
Jadi marilah kita berhenti mengekspos nama-nama orang muda yang jelas tidak memenuhi kriteria dari Presiden Jokowi.
Salam.
***