Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Pianis Asal Garut Ini Pukau Melania Trump di Ajang Kompetisi Musisi di Amerika Serikat

12 Agustus 2019   19:00 Diperbarui: 12 Agustus 2019   19:17 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melania Trump (baju hijau) memberi ucapan selamat pada pemenang VSA 2019. Tampak Kasyfi (pakai jas hitam) bersama pemenang lainnya | Gambar: timesindonesia.co.id

Semua orang yang lahir di dunia tentu sudah dibekali potensi unik oleh Tuhan, Sang Pencipta. Tidak terkecuali kepada mereka yang selama ini kita lihat memiliki kelemahan, entah fisik atau non fisik. Persoalannya adalah tinggal bagaimana mengasah dan mengembangkan potensi itu.

Potensi tersebut misalnya bakat atau talenta khusus yang harapannya dapat kita kelola dengan baik agar membawa manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Dengan demikian, Tuhan pun akhirnya dimuliakan.

Fokus pada kelebihan, jangan larut pada kelemahan. Itulah kunci bagi kita dalam menjalani hidup. Siapa pun punya kelemahan dan kelebihan. Namun jika kita hanya meratapi kelemahan dan lupa menemukan kelebihan, sama artinya kita hidup tanpa rasa syukur.

Kisah seseorang yang memiliki keterbatasan namun fokus mengembangkan kelebihan yang dia dimiliki berikut, kiranya bisa menjadi contoh bagi kita. Dia bernama Kasyfi Kalyasyena, yang punya keterbatasan dari segi fisik yaitu sedikit mengalami gangguan penglihatan.

Kasyfi Kalyasyena bersama alat musik piano | Gambar: kompas.com
Kasyfi Kalyasyena bersama alat musik piano | Gambar: kompas.com
Pemuda berusia 17 tahun kelahiran Garut tersebut dikabarkan telah memenangkan lomba piano dalam Kompetisi Solois Muda Internasional VSA 2019, Program Seni dan Disabilitas Jean Kennedy Smith, di John F. Kennedy Center for Performing Arts, Washington DC, yang diselenggarakan 24-26 Juli 2019 lalu.

Saat tampil, anak dari Patria Susantosa ini memainkan piano untuk tiga lagu, yakni Tik-tik Bunyi Hujan, Apuse, dan How We Love dari album The Lost and Found karya Gretchen Parlato. Dia memainkannya lengkap dengan aransemennya yang khas.

Cucu mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Rahmat Sudjana ini tampil bersama empat remaja Amerika Serikat dari Minnesota, Georgia, New Jersey, dan Washington DC.

Dan Anda tahu, selain para penonton dan peserta lomba, satu orang penting yang turut menyaksikan penampilan pria yang pernah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan predikat "Usia termuda mampu menyanyikan lagu terbanyak" tersebut yaitu Melania Trump, isteri Presiden Amerika Serikat Donald Trump.


Berkat kepiawaiannya, Melania Trump sampai terpukau dan akhirnya mengajaknya foto bersama. "Congratulation, Incredibles!", itulah pujian yang keluar dari mulut Melania Trump.

Tidak hanya itu, Melania Trump juga mengabadikan fotonya bersama penggemar alat musik saxophone itu di akun Instagram pribadinya, tidak lupa menambahkan sebuah keterangan berikut:

"Malam yang sungguh menyenangkan di Kennedy Center! Terima kasih kepada para musisi muda yang begitu inspiratif dan telah berbagi kepiawaiannya kepada kita," tulis Melania Trump melalui akun Instagramnya (@flotus), 27 Juli 2019.

Dan dikabarkan bahwa dua hari sebelum tampil di depan Melania Trump, ternyata Kasyfi beserta kedua orangtuanya diundang khusus oleh Duta Besar RI untuk AS, Mahendra Siregar, ke KBRI Washington DC.

Kasyfi Kalyasyena bersama kedua orangtuanya dan Dubes RI untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar | Gambar: inspiratormedia.id
Kasyfi Kalyasyena bersama kedua orangtuanya dan Dubes RI untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar | Gambar: inspiratormedia.id
Luar biasa, bukan? Kasyfi Kalyasyena punya kelemahan fisik, namun dia terus mengembangkan potensinya tanpa mempedulikan hal itu. Harusnya begitu juga dengan kita. Kalau kita fokus pada kelebihan, niscaya akan membawa kebahagiaan bagi diri sendiri dan orang lain.

Tapi jangan lupa, mengembangkan potensi itu tetap butuh bantuan orang lain. Hal itu diakui sendiri oleh Kasyfi. Katanya dia belajar piano sejak kecil bersama ayahnya. 

Kasyfi pun masih berkeinginan mengembangkan kemampuan musiknya dengan belajar di sekolah musik di luar negeri. Tujuannya yaitu supaya nama Indonesia menjadi harum di sana.

"Sejak umur tiga tahun aku diajarin piano sama ayah. Aku ingin nyari kesempatan buat sekolah musik. Inginnya di luar negeri, supaya bisa berkiprah di dunia untuk nama baik Indonesia," kata Kasyfi.

Lalu apa rahasia Kasyfi sehingga bisa berprestasi secemerlang itu? "Tetap fokus!," ungkap Kasyfi.

Fokus. Siapa pun Anda, fokuslah pada potensi yang dimiliki. Semoga kisah Kasyfi bisa memotivasi semua anak-anak bangsa Indonesia yang berbakat, dalam bidang apa pun.

***

Sumber: [1] [2] [3] [4]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun