Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto berlangsung hari ini (Sabtu, 13 Juli 2019).Â
Mereka berdua bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, untuk kemudian bersama-sama naik moda transportasi canggih tersebut menuju Stasiun MRT Senayan.
Sungguh sebuah kejutan. Mengapa? Tentu sebagian publik sebelumnya mengira pertemuan kedua tokoh yang sempat saling berkompetisi itu akan dilangsungkan di sebuah gedung, entah di kediaman Prabowo atau barangkali di istana kepresidenan.
Namun ternyata malah di sebuah stasiun dan dilanjutkan di sebuah pusat perbelanjaan di sekitar Senayan. Berdasarkan pemantauan penulis di layar kaca stasiun televisi, Prabowo lebih dulu tiba di Stasiun MRT Lebak Bulus didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala BIN Jenderal (Pol) Budi Gunawan.Â
Setelah itu baru kemudian Jokowi tiba dan langsung bersalaman dengan Prabowo. Pertemuan keduanya tentu dapat disebut momen bersejarah yang membanggakan dan mengharukan. Mengapa?
Pertemuan mereka berdua telah dinanti, dan diharapkan menjadi titik awal rekonsiliasi politik sekaligus rekonsiliasi sosial pasca Pilpres 2019.Â
Kita tahu bahwa akibat perhelatan besar nasional itu sempat memanas dan membuat polarisasi di tengah masyarakat.
Kita berharap, usai pertemuan kedua tokoh, suhu politik dan konflik sosial dapat teredam. Semua anak bangsa juga dapat bersama-sama untuk saling berbaikan lagi dan berkomitmen bersatu membangun negeri.
Kita juga berharap bahwa hembusan isu tentang persyaratan rekonsiliasi yaitu dikaitkan dengan kepulangan Habib Rizieq Shihab dari kubu Prabowo tidaklah benar. Ternyata pertemuan tetap terjadi tanpa syarat.
Siapa yang menggagas pertemuan mereka? Kita kurang tahu, dan yang pasti ada pihak-pihak tertentu yang memfasilitasi. Sekali lagi, seluruh rakyat Indonesia bangga dengan Jokowi dan Prabowo.Â
Mudah-mudahan, baik Jokowi maupun Prabowo saling bergandengan tangan untuk bahu-membahu menyelesaikan berbagai persoalan bangsa yang penuh tantangan ke depan.