Atau mungkin oleh mereka yang merasa tersakiti, Yunarto dianggap memihak rezim pemerintah? Kalau ini alasannya maka jelas sesuatu yang aneh, padahal bukan cuma Yunarto yang kritis dan terbuka mengungkap hasil survei dan analisis lembaganya. Ada apa dengan Yunarto? Apa sebenarnya tujuan besar dari sang inisiator yang merencanakan pembunuhan terhadapnya?
Apakah Kivlan berpikir, berencana dan bertindak sendiri, atau jangan-jangan ada elit politik yang berkepentingan? Ini pertanyaan besar yang mesti diungkap sampai ke akar-akarnya. Tidak boleh dibiarkan karena bisa saja ancaman serupa dialami juga oleh para pimpinan lembaga survei lain.
Mudah-mudahan pihak kepolisian betul-betul menuntaskan kasus kerusuhan dan rencana pembunuhan ini. Siapa pun pelakunya, dengan status apa pun wajib diproses hukum dan dijatuhi sanksi yang setimpal. Negara wajib hadir menegakkan hukum dan menjamin perlindungan bagi seluruh warga.
***
Sumber: kompas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H