Menurut informasi, persoalan pelepasan saham milik Pemprov DKI Jakarta di perusahaan bir Delta Djakarta akan segera dibahas dalam waktu dekat.
Terkait penentuan nasib saham sebesar 26,25% yang tengah menuai polemik tersebut secepatnya dibicarakan dalam forum rapat pimpinan gabungan (rapimgab) DPRD DKI Jakarta, yang rencananya akan dilangsungkan pada Rabu, 13 Maret 2019 mendatang. Hal ini dikonfirmasi sendiri oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik.
"Kayaknya hari Rabu rapim. Rapim itu membacakan surat (pengajuan pelepasan saham), nanti keputusannya apa. Pak Pras (Ketua DPRD DKI Jakarta) juga menurut saya enggak menolak. Rapim itu kan yang ngundang nanti ketua," tutur Taufik.
Saya dan mungkin publik kurang paham mengapa begitu mendesaknya pembahasan saham bir di atas oleh para anggota DPRD DKI Jakarta. Terakhir memang persoalannya memuncak setelah Gubernur Anies Baswedan mengungkapkan keinginannya untuk melepas saham yang sudah dimiliki Pemprov sejak 1970 itu, dan selanjutnya ditanggapi ramai oleh warga.
Warga ibukota tahu bahwa rencana pelepasan saham bir pernah dijanjikan oleh Anies dan Sandiaga saat kampanye Pilkada 2017 yang lalu. Anies-Sandi beralasan kepemilikan saham di perusahaan bir tidak membawa berkah. Ya, salah satu janji politik yang mesti ditepati tatkala diberi mandat dan kesempatan untuk menunaikan beragam janji.
Namun di samping persoalan saham bir, ada satu persoalan lain yang justru sangat penting untuk dipertimbangkan dan diputuskan karena sifatnya insidental, yakni masalah penentuan wakil gubernur baru definitif di ibukota.
Menurut hemat saya, keberadaan pengganti Sandiaga amat urgent dihadirkan ketimbang urusan melepas atau tidaknya saham di Delta Djakarta. Urusan ini masih bisa ditunda untuk diteruskan kemudian. Warga DKI Jakarta sekarang ini lebih butuh sosok wakil gubernur baru. Jangan seolah-olah gubernur dan para anggota DPRD hanya mau menindaklanjuti desakan sebagian pihak daripada mendengar keluhan terkait kebutuhan mayoritas warga.
Semoga gubernur dan anggota DPRD DKI Jakarta yang sepertinya ngotot membahas saham bir tersebut, tidak sedang mabuk bir. Dan semoga pula warga ibukota segera bersuara.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H