Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Waspada Plagiarisme di Media Online!

25 Februari 2019   18:12 Diperbarui: 25 Februari 2019   18:20 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: twitter @Kompasiana

Kurang lebih empat jam yang lalu, akun media sosial twitter Kompasiana membuat postingan tentang adanya "copy and paste" terhadap dua tulisan yang sama-sama membahas persoalan pengaturan skor pertandingan sepak bola. Dua tulisan tersebut tayang dengan judul sama persis yaitu "Presiden Jokowi Minta Polri Tuntaskan Kasus Pengaturan Skor", di mana masing-masing dipublikasikan di dua media berbeda yakni di Kompasiana dan UC News. Penulis di Kompasiana bernama Irwan Rinaldi Sikumbang, sedangkan penulis di UC News bernama Handisur.

Gambar: twitter @Kompasiana
Gambar: twitter @Kompasiana
Gambar: twitter @Kompasiana
Gambar: twitter @Kompasiana
Di postingannya, Kompasiana juga tidak lupa mention akun twitter @UCNews_ID dan @Handisur. Kompasiana sepertinya mengajak publik, khususnya netizen untuk ikut memberi penilaian atas dua tulisan tersebut.

Saya dan sebagian netizen yang memberi komentar sekilas menilai bahwa sebenarnya yang terlebih dahulu mempublikasikan tulisan itu adalah penulis Kompasiana, Irwan Rinaldi Sikumbang. Hal ini terlihat dari jam dan tanggal tayang. Di Kompasiana tayang 23 Februari, sedangkan di UC News tayang 24 Februari.

Semoga saja nama penulisnya bukan orang yang sama. Di postingan Kompasiana dua penulis yang di-mention belum ada yang memberi komentar. Namun ada hal menarik, ketika saya mencoba mengeklik akun twitter @Handisur, ternyata akun tersebut berstatus tidak ditemukan. Sangat aneh. Apakah si pemilik akun tahu bahwa dialah yang melakukan plagiat atau bukan, cuma dia dan Tuhan yang tahu. Dan semoga pula Kompasiana berinisiatif melindungi para penulis dengan melacak lebih jauh.

Semua penulis di media online harus tahu dan sadar pentingnya penghargaan atas hak kekayaan intelektual setiap orang. Tidak hanya mau berlomba memperbanyak jumlah artikel yang dipublikasikan agar kelihatan hebat, tetapi juga wajib menjunjung tinggi etika. Apalagi jika targetnya demi "monetisasi", itu sangat tidak wajar.

Dalam hal menulis, setiap penulis sebenarnya bisa membuat tulisannya lebih kreatif, termasuk ketika harus mengambil ide dari tulisan orang lain. Tulisan tayang yang dianggap menarik untuk diangkat bisa dibaca ulang dan kemudian isinya dimodifikasi, apakah melakukan penambahan data dan sebagainya. Kalimatnya juga sebaiknya dibuat khas dan berbeda supaya tampak orisinalitasnya, termasuk meracik ulang judul.

Semoga saja yang melakukan plagiat bertobat dan tidak melakukan hal yang sama di kemudian hari.

Mari kita asah kreativitas serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai etika.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun