Mohon tunggu...
Tuhibagus Syarifudin Budiana
Tuhibagus Syarifudin Budiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bogor-Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Pentingnya Penggunaan Sunscreen saat Melakukan Aktivitas di Luar Ruangan

8 Juni 2024   23:35 Diperbarui: 8 Juni 2024   23:43 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by BATCH by Wisconsin Hemp Scientific on Unsplash

Pada saat ini kondisi cuaca di Indonesia cenderung panas dan terik, paparan sinar matahari ini dapat membuat kondisi kulit rusak dan terbakar (sunburn). Hal ini terjadi karena Indonesia terletak di daerah khatulistiwa. Daerah yang terletak di khatulistiwa cendera memiliki paparan sinar ultraviolet lebih tinggi terutama di daerah yang lebih tinggi, dan saat musim kemarau. Kebanyakan masyarakat Indonesia menghabiskan sebagian besar waktunya di luar ruangan dan mendapatkan paparan sinar UV yang tinggi. Maka dari itu, penggunaan sunscreen menjadi hal wajib untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVB dan UVA.

Sunscreen mengandung Sun Protection Factor (SPF) yang beragam. Ada beberapa jenis SPF, yaitu 15, 30, 40, hingga 50 atau lebih. Umumnya kebanyakan orang di Indonesia menggunakan sunscreen yang memiliki SPF 30. Jika, kita hanya beraktivitas di dalam ruangan maka cukup gunakan sunscreen SPF 15. Namun, jika beraktivitas di luar ruangan disarankan untuk menggunakan sunscreen dengan SPF yang lebih tinggi, seperti SPF 50 atau lebih karena kita cenderung menggunakan sunscreen dengan jumlah sedikit.

Angka SPF menunjukkan berapa lama sebuah sunscreen dapat melindungi kulit dari sinar matahari, tetapi kita juga perlu memperhatikan jumlah intensitas sinar matahari. Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, saat kita terpapar sinar matahari selama 1 jam pada pukul 9 pagi, maka itu setara dengan paparan 15 menit pada pukul 1 siang. Dengan kata lain, paparan pada siang hari meningkat empat kali lebih kuat dibandingkan pada waktu pagi atau sore hari.  

Suncsreen harus digunakan setiap 1 jam sekali atau lebih jika cuaca sangat terik, setelah melakukan aktivitas outdoor, dan ketika sedang berkeringat. Bahkan, sunscreen yang bersifat tahan air pun perlu digunakan ulang setiap 1 atau 2 jam. Untuk menambah proteksi kulit, gunakan pakaian yang melindungi dari paparan sinar matahari, seperti kaos lengan panjang, celana panjang, kacamata hitam, dan topi yang lebar.

Rencanakan aktivitas luar ruangan pada pagi hari atau di sore hari. Jangan beraktivitas terlalu lama di luar ruangan walaupun kita memakai sunscreen. Hal ini karena sunscreen tidak didesain untuk kita berada di luar ruangan dalam jangka waktu yang panjang. Selain intensitas matahari, faktor lain yang perlu diperhatikan adalah jenis kulit. Orang dengan kulit yang lebih terang akan lebih mudah menyerap paparan sinar matahari dibandingkan dengan orang yang memiliki kulit lebih gelap, kulit gelap tetap berisiko untuk terkena dampak dari paparan sinar matahari tetapi mungkin akan memakan waktu lebih lama untuk terkena sunburn.

Sunscreen yang memiliki sifat anti air yang penting digunakan saat berenang atau ke pantai. Kita perlu sadari bahwa orang dewasa harus menggunakan sunscreen sebanyak 25 ml untuk sekali pakai. Jadi, sekitar 200 ml botol sunscreen cukup untuk digunakan oleh keluarga yang berjumlah empat orang untuk dua hari. Salah satu alasan kenapa kebanyakan orang terkena sunburn di pantai karena mereka tidak memakai sunscreen secara cukup. Gunakan setiap 2 jam, dan pastikan gunakan secara cukup dan menyeluruh.

Tidak hanya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari, sunscreen juga bermanfaat untuk mencegah penuaan dini, mengurangi risiko munculnya bintik hitam di wajah, mencegah timbulnya jerawat, menjaga skin barrier agar tetap sehat, dan mengurangi peradangan kulit. Paparan sinar matahari yang ekstrem dapat membuat kulit menjadi kemerahan dan meradang. Menggunakan sunscreen dapat mengurangi kemungkinan peradangan serta memberikan perlindungan terhadap risiko kanker kulit. 

Perlu kita ingat bahwa tekstur dan kekentalan sunscreen tidak ada hubungannya dengan jumlah nilai SPF sehingga penggunaan sunscreen pada kulit tergantung pada jumlah yang dioleskan pada kulit dan jenis kulit dari masing-masing individu. Bagi orang yang memiliki jenis kulit kering bisa menggunakan sunscreen yang berbahan dasar minyak atau oil based. Sedangkan, untuk orang yang memiliki jenis kulit berminyak bisa menggunakan sunscreen yang berbahan dasar air atau waterbased.

Jangan simpan sunscreen di area yang terkena sinar matahari langsung karena akan merusak kandungan dari sunscreen tersebut. Pastikan untuk menggunakan sunscreen 15-30 menit sebelum beraktivitas dalam jumlah yang cukup dan merata pada area wajah dan kulit yang tidak tertutup pakaian. Selain itu, kita juga perlu bijak dalam memilih produk, jangan mudah termakan iklan atau promosi yang berlebihan. Jika terjadi reaksi alergi yang parah, segera hentikan penggunaan sunscreen dan segera hubungi dokter untuk konsultasi lebih lanjut. Dan yang terakhir selalu cermat, bertanggung jawab, dan memastikan kebenaran informasi mengenai keamanan sebuah produk sunscreen sebelum menginformasikannya ke media sosial.

Pastikan kita memilih produk sunscreen yang sudah terdaftar izinnya di BPOM. Lakukan selalu cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin edar dan Kedaluwarsa sebelum membeli dan menggunakan sunscreen). Kita juga dapat mengecek produk kosmetik yang terdaftar di BPOM lewat situs web cekpom.pom.go.id atau melalui aplikasi BPOM Mobile.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun