Menggabungkan antara tanggung jawab akademis dan profesional bukanlah tugas yang mudah, namun semakin banyak mahasiswa Indonesia yang memilih untuk menjalani kuliah sambil kerja. Fenomena ini didorong oleh beberapa faktor, mulai dari kebutuhan finansial hingga keinginan untuk mendapatkan pengalaman kerja sebelum lulus kuliah. Namun, tidak menutup kemungkinan lain akan gengsi yang dimiliki oleh mahasiswa jika harus kuliah dan bekerja di waktu yang sama. Hal ini tentunya tidak terjadi pada Nida.
Nida Fathiyyah, seorang mahasiswa Universitas Padjadjaran memilih untuk bekerja sembari menuntut ilmu. Menurutnya, waktu untuk membagi kedua hal tersebut akan efektif jika bisa membagi waktunya dengan benar. Padatnya kehidupan di kampus tidak menghalangi Nida untuk mencari pengalaman lain di luar sana. Kemampuan Nida dalam mengatur waktu efektif memungkinkannya untuk terlibat dalam berbagai kegiatan kampus, seperti Apostrophe Theater. Hal yang dilakukan Nida terhadap dunia pendidikan dan karier ini tidak hanya meningkatkan prestasi akademis, tetapi juga memperluas jaringan profesional dan kemampuan kerja.
Food and Beverage adalah bidang yang ia pilih untuk bekerja. Nida bekerja di salah satu UMKM di Jatinangor yang bernama Whack sebagai juru masak. Faktanya, Whack didirikan oleh kakak tingkat di kampusnya. Mayoritas pekerja di Whack adalah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Padjadjaran. Alasan Nida memilih Whack sebagai tempat bekerjanya adalah mendalami dunia Food and Beverage dan meningkatkan skill masaknya. Â
"Buat aku, dengan menyibukan diri, aku bisa lebih baik mengatur waktu. Misalnya untuk istirahat, nongkrong, kuliah, dan kerja. Selain itu tentunya untuk nambah-nambah uang jajan dan mulai menabung." Ucap Nida.Â
Nida memulai pekerjaannya di umur 20 tahun tepat pada tahun ketiga ia kuliah. Alasan nida melakukan hal tersebut adalah menyibukkan diri seperti nongkrong, kuliah, kerja akan membuatnya lebih pandai untuk mengatur waktu. Semakin banyak kegiatan yang ia jalani akan semakin besar tantangan dalam hal time management. Nida akan mengenal lebih dalam kemampuan dan kapasitasnya dalam hal ini, ia juga akan lebih menghargai waktu. Selain itu, dengan bekerja juga akan menambah uang jajan nya dan memulai untuk menabung. Karena masih menjadi minoritas dari kalangan mahasiswa yang sudah bisa menghasilkan uang jajannya sendiri. Kebanyakan dari mereka masih mengandalkan orang tua nya.Â
Kini, membagi waktu bukanlah hal yang sulit baginya. Shift kerja akan dimulai sepulang kuliah sehingga ia tidak merasa perlu untuk mengerjakan dua hal dalam satu waktu. Pekerjaan yang dilakukan termasuk kategori part-time, dimana Nida hanya akan bekerja 3 kali shift dalam seminggu dengan 8 jam kerja per harinya. Saat jam kerja, Nida akan fokus pada profesionalitas pekerjaannya. Begitupun sebaliknya, saat perkuliahan Nida akan fokus terhadap hal tersebut sehingga tidak memikirkan pekerjaannya. Nida juga akan menggunakan waktunya untuk beristirahat tentunya dengan tetap di kost-nya atau nongkrong dengan teman-teman sebaya nya, sehingga dapat menghilangkan stres dan mengisi waktu luang dengan aktivitas yang menyenangkan. Dengan demikian, Nida dapat menjaga keseimbangan antara kegiatan akademis dan profesionalnya, serta memastikan bahwa dirinya tetap seimbang dan produktif dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
"...Menurut gue, uang dan penghasilan itu penunjang masa depan.."
Nida memandang uang yang dihasilkan sebagai penunjang masa depannya. Upah yang didapat oleh Nida akan ditabung dan disimpan untuk kebutuhan di masa depannya seperti kebutuhan pokok, kebutuhan mendadak, bahkan kebutuhan untuk lanjut studinya. Dengan tabungannya, Nida dapat memastikan bahwa dirinya memiliki keamanan keuangan yang lebih baik sehingga dapat lebih fokus pada tujuan akademis dan profesionalnya. Selain itu, Nida juga berharap bahwa keberhasilan dalam mengumpulkan uang akan membantu meningkatkan rasa percaya diri dan motivasinya untuk terus berjuang dalam mencapai tujuan yang lebih tinggi. Dengan demikian, Nida dapat menjadi contoh bagi orang lain bahwa dengan kerja keras dan disiplin, seseorang dapat mencapai kesuksesan  dan memiliki masa depan yang lebih cerah.
Kuliah sembari kerja membuat Nida merasakan beberapa manfaat terhadap kehidupannya. Manfaat pertama yaitu pengembangan keterampilan, karena dengan bekerja dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan tambahan yang tidak hanya berguna tetapi juga diterapkan langsung dalam kehidupan Nida. Manfaat kedua yaitu peningkatan penghasilan, dengan upah yang dihasilkan dapat menambah penghasilan dan menambah tabungan. Manfaat ketiga yaitu jaringan profesional, kuliah sambil bekerja memungkinkan Nida berinteraksi dengan sesama pekerja lainnya. Jaringan profesional yang dibangun selama kuliah dan bekerja dapat membantu karier di masa depan. Nida juga merasa bahwa dengan kuliah sambil bekerja dapat membantu dalam meringankan beban kedua orang tuanya terutama dalam hal kebutuhan sehari-harinya. Dengan bekerja, Nida sudah menabung pengalaman kerjanya yang dapat membantu meningkatkan kualifikasi dan penghasilan di masa depan. Manfaat terakhir yang dirasakan Nida adalah meningkatkan keterampilan manajemen waktu, kuliah sambil bekerja juga memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan analisis yang lebih baik, sehingga meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah.
Hal yang dijalankan oleh Nida sekarang adalah hal yang diyakini baik olehnya. Dengan jalan ini, Nida akan membuka jalan baru di masa depannya.