Mohon tunggu...
Tuhan Hantu
Tuhan Hantu Mohon Tunggu... -

biarkan misteri tetap jadi misteri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maafkan Aku Negaraku

20 Agustus 2012   10:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:31 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

maafkan aku negaraku

maafkan aku negaraku
jika nasionalisme ini mati dihati
karena terlalu ganas hama negeri

maafkan aku ibu pertiwi
jika nasionalisme ini layu di hati
karena terlalu banyak benalu di pangkuan ibu

pemerataan adalah
para pejabat berumah sembilan
dan para gelandangan kolong jembatan

keadilan adalah
putusan koruptor milyaran
dan maling jemuran

hak asasi adalah
para TKI yang dipaksa rela
diperkosa kemanusiaannya di negara tetangga

kesejahteraan adalah
rakyat yang jadi babu (belum babi) di negara sendiri

kemakmuran adalah
para cukong pulas di atas kepala rakyat

kerukunan adalah
antar pemeluk agama yang saling menghina

maafkan aku negaraku
jika terpaksa aku mendefinisi arti kata sendiri
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

ahhh..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun