Inggris masuk dalam Masyarakat Ekonomi Eropa dengan tujuan MEE yaitu untuk membangun kembali tatanan ekonomi yang hancur berantakan akibat perang. Namun pada perjalananya Inggris sering kali bertentangan dengan Uni Eropa. Dalam islam permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menerapkan tipe organisasi bisnis dalam islam, yang salah satunya memuat hak dari para rekan, baik hak secara langsung ataupun tidak langsung. Selain itu terdapat empat nilai utama yang bisa ditarik dari ekonomi islam untuk Inggris, diantaranya adalah:
- Peranan positif dari negara, sebagai regulator yang mampu memastikan kegiatan ekonomi berjalan dengan baik sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan oleh orang lain.
- Batasan moral atas kebebasan yang dimiliki, sehingga dalam setiap melakukan aktivitas mampu memikirkan dampaknya bagi orang lain.
- Kesetaraan kewajiban dan hak, hal ini menyeimbangkan antara hak yang diterima dan kewajiban yang harus dilaksanakan.
- Usaha selalu bermusyawarah dan bekerja sama.
Selain itu Pasca Brexit menurut politisi Inggris, Baroness Sayeeda Warsi. Ia mengatakan Inggris harus menjadi bagian dari komunitas global untuk menumbuhkan industri keuangan Islam, yaitu dengan meningkatkan inovasi produk pelayanan jasa yang awalnya masih kurang. Semua itu dilakukan supaya keuangan syariah di Inggris tidak hanya terdepan dalam penerapan konsep saja, akan tetapi juga memiliki produk-produk dan pelayanan jasa yang lebih baik pula.
Kesimpulan
Brexit adalah keadaan dimana Inggris keluar dari Uni Eropana. Brexit sendiri tidak terlalu berdampak pada ekonomi islam secara global, akan tetapi berpengaruh cukup signifikan pada keuangan islam di Inggris, dan dampaknya bagi Indonesiapun juga tidak terlalu signifikan. Adapun solusi islam mengenai pasca refredum Brexit adalah dengan meningkatkan keuangan syariahnya pada inovasi produksi dan pelayanan, selain itu juga dengan menerapkan 4 nilai utama ekonomi islam.
Daftar Pustaka
Anonim. “Isu Brexit Tegaskan Kekuatan Ekonomi Syariah di Inggris Terhadap Dunia Internasional”. Go Muslim:http://www.gomuslim.co.id/read/news/2016/06/20/698/ isu-brexit-tegaskan-kekuatan-ekonomi-syariah-di-inggris-terhadap-dunia-internasional.html. 20 Juni 2016. Diakses 5 Desember 2016.
Jaramaya,Rizki. “Inggris Harus Berperan Memajukan Keuangan Islam Global”. Republika:http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/16/11/06/og7ey8301-inggris-harus-berperan-memajukan-keuangan-islam-global. 06 November 2016. Diakses 7 Desember 2016.
Mahaka Group. “Brexit Bisa Pengaruhi Keuangan Islam Global”. Republika:http://www. republika.co.id/berita/koran/halaman-1/16/06/24/o99nk932-brexit-bisa-pengaruhi-keuangan-islam-global. 24 June 2016. Diakses 7 Desember 2016.
May, Ellen. “Apakah Itu Brexit? Apa Dampaknya ke Indonesia?”. Detik Finance:https://finance.detik.com/market-research/3240174/apakah-itu-brexit-apa-dampaknya-ke-indonesia. 23 Jun 2016. Diakses 5 Desember 2016.
Pratiwi,Fuji. “Brexit Bisa Pengaruhi Keuangan Islam Global”.Republika: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/16/06/24/o991tc383-brexit-bakal-pengaruhi-keuangan-islam-global. 24 Juni 2016. Diakses 7 Desember 2016.
Putera,Gilang.“Hal-Hal yang Perlu Kalian Ketahui Soal Brexit”.Bentara.com:http://www.bentaran.com/2316/hal-hal-yang-perlu-kalian-ketahui-soal-brexit.28 Juni 2016. Diakses 5 Desember 2016.