Mohon tunggu...
Lingga Permata
Lingga Permata Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Halo, saya merupakan mahasiswa Universitas Diponegoro. Salam Kenal!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Positive Perenting?" Pola Asuh Masa Kini yang Dianggap Lebih Baik untuk Generasi Milenial

12 Agustus 2022   16:50 Diperbarui: 12 Agustus 2022   17:33 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di perkembangan zaman yang sangat cepat ini, pertumbuhan dan perkembangan anak sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini juga menjadi perhatian bagi orang tua yang berupaya memberikan langkah awal agar generasi selanjutnya menjadi lebih baik lagi. 

Maka dari itu mahasiswa KKN Tim II Tahun 2021/2022 dari Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro memanfaatkannya untuk memberikan edukasi terkait Positive Parenting pada anak.

Positive parenting atau pola asuh positif merupakan salah satu tipe pola asuh yang dilakukan secara suportif, konstruktif, dan menyenangkan. 

Orang tua berlaku suportif dengan mendukung perkembangan anak dan bersikap konstruktif atau positif tanpa melibatkan kekerasan. Suportif artinya memberi perlakuan yang mendukung perkembangan anak. Sementara itu, konstruktif berarti bersikap positif dengan menghindari kekerasan atau hukuman dan dilakukan dengan cara yang menyenangkan.

Program ini dilaksanakan di Posyandu "Tunas Harapan Kita" RW 08 Kelurahan Genuksari dengan sesi sosialisasi dan sharing bersama ibu-ibu yang hadir ke posyandu pada hari itu. Mahasiswa juga memberikan booklet kepada ibu-ibu posyandu RW 08 sebagai upaya untuk meneruskan kembali ilmu yang telah disampaikan pada warga-warga di RT yang belum sempat berpartisipasi dalam pencerdasan seputar positive parenting.

Diharapkan setelah diberikannya edukasi terkait Positive Parenting, para orang tua dapat memaksimalkan ilmunya untuk lebih memahami dan terampil dalam mengasuh anak secara positif, sadar akan pentingnya keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak serta mencegah adanya pengasuhan disfungsional pada anak dengan tetap memperhatikan kesehatan mental orang tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun