Magelang (16/8/2022) -- Mahasiswa TIM II KKN Undip mengenalkan pengolahan sampah kepada siswa SMP Negeri 6 Kota Magelang.
Pengolahan sampah adalah salah satu poin penting yang dibahas dalam SGD'S yaitu pada poin 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Pengolahan sampah di Kota Magelang menjadi kewenangan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang. Namun bukan berarti masyarakat terlepas dari kewajiban mengolah sampah. Pengolahan sampah akan lebih mudah dilakukan di sumber sampah. Diibaratkan 1 truck sampah akan jauh lebih susah untuk dipilah ketimbang 1 keranjang sampah. Maka jika pengolahan sampah dilakukan dari sumber maka akan memudahkan proses selanjutnya dan mengurangi beban pengolahan yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Kondisi yang ada di Masyarakat Kota Magelang, mayoritas belum melakukan pengolahan sampah pada sumbernya. Pola pikir yang terbentuk di masyarakat masih melimpahkan seluruh beban pengolahan sampah di TPA. Dengan pola pikir tersebut penanganan sampah menjadi hal yang kompleks dilakukan selain itu juga pola pikir tersebut belum sesuai dengan SGD's Nomor 12. Oleh karena itu, mahasiswa Tim II KKN Undip mencoba memperkenalkan pola pikir baru bahwasannya sampah itu harus dikelola dari sumber penghasil sampah. Dimana manusia sebagai penghasil sampah dari aktivitas konsumsi dan produksinya harus bertanggung jawab untuk mengolah sampahnya. Mahasiswa TIM II KKN Undip memperkenalkan pola pikir yang baru dimulai dari Siswa SMP Negeri 6 Kota Magelang. Dengan harapan pola pikir ini dapat ditularkan kerumah masing masing dan diperkenalkan dari rumah ke rumah.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 SMP 6 Kota Magelang. Dimulai pukul 07.00-12.00 WIB. Kegiatan diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Kota Magelang. Dilanjutkan dengan pengenalan terkait pengelolaan sampah oleh Norrisal Fuade Anwar (TIM II KKN Undip), pada sesi ini dijelaskan mengenai pemilahan sampah dan pada akhir sesi peserta diuji untuk mengelompokkan sampah sesuai dengan klasifikasinya dari 10 soal yang diujikan rata rata benar 8 hal ini menunjukkan penyerapan materi yang baik terkait pemilahan sampah. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi terkait pengolahan sampah anorganik dan dampaknya terhadap laut serta wawasan kelautan oleh Oda Gracia Ariela Suryani (TIM II KKN Undip). Setelah pemaparan materi dilakukan pembuatan ecobrick untuk memanfaatkan sampah plastik. Setelah membuat ecobrick anak anak diarahkan untuk mengikuti ice breaking yang dipimpin oleh Pingkan Putri Amaranggana Atmoko (TIM II KKN Undip). Setelah itu dilakukan pemberian materi komposting untuk mengolah sampah organik oleh Norrisal Fuade Anwar (TIM II KKN Undip). Kemudian dilakukan pembuatan komposter bertingkat pada proses ini dibuat 12 Komposter. Kemdian dilanjutkan pembuatan kompos menggunakan sampah yang ada di SMP Negeri 6 Kota Magelang. Setelah berhasil membuat komposter dan simulasi membuat kompos kegiatan dilanjutkan dengan rapat dengan guru pendamping untuk membahas keberlanjutan pembuatan kompos kemudian dibuat SOP untuk perawatan kompos kedepannya. Setelah itu siswa diperbolehkan pulang.
Selama kegiatan siswa mengikuti kegiatan dengan antusias. Siswa memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap pengelolaan kompos. Kegiatan ini juga diikuti dengan ceria, selama proses pembuatan kompos mereka sembari melakukan selfie dan bercanda bersama.
Penulis : Norrisal Fuade Anwar
DPL : Yayuk Endang Irawati S.S, M.A
Lokasi KKN : RW 04 Jambon Gesikan, Kelurahan Cacaban, Kecamatan magelang Tengah, Kota Magelang
KKN Tim II 2021/2022 Universitas Diponegoro
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H