Peluncuran Makan Bergizi Gratis
Baru-baru ini, Program Makan Bergizi Gratis sudah mulai diluncurkan di 190 lokasi yang tersebar pada 26 Provinsi sejak 6 Januari 2025. Hal ini memicu respon positif dari masyarakat terkait program yang menjadi salah satu program unggulan dari Presiden Prabowo Subianto. Program ini ditujukan untuk kalangan anak-anak sekolah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama generasi emas 2045. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan akses ke makanan bergizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serta pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Â "Tanpa Kelaparan" (SDGs 2) dan "Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan" (SDGs 3) .
Dalam konteks ini, pemerintah berupaya mengurangi masalah kesehatan terkait gizi dan kebutuhan harian lainnya yang sering dialami oleh anak-anak di Indonesia. Selain itu, program ini juga melibatkan pendidikan tentang pola makan sehat bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi yang baik. Dengan adanya program makan bergizi gratis ini, diharapkan akan tercipta pola hidup sehat di kalangan masyarakat yang mengutamakan menu makan sehat dan bergizi seperti contoh yang diberikan serta mengurangi beban kesehatan jangka panjang akibat malnutrisi. Jika dilihat secara umum, sebenarnya program ini sama dengan bentuk bantuan sosial (bansos) lainnya yang diberikan pemerintah, namun tiap bansos memiliki pemenuhan tujuan dan sasaran yang berbeda.
Program Kartu Prakerja
Seperti contoh, kartu prakerja yang pernah diberikan pada tahun 2020 merupakan program unggulan dari Presiden Jokowi pada pemilu 2019. Tujuan bantuan kartu prakerja ini adalah menurunkan angka pengangguran sekaligus menaikkan jumlah masyarakat yang mau berwirausaha dengan diberikannya pelatihan serta modal. Dengan meningkatnya jumlah wirausaha, maka jumlah UMKM yang juga sebagai penyongsong perekonomian negara akan meningkat dan perekonomian masyarakat berjalan dengan lebih optimal.
Diambil dari website resmi prakerja.go.id, Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil. Menurut data dari website resmi prakerja, sejumlah 18.987.641 jiwa total penerima aktif program prakerja dari total 19.867.589 SK Penetapan Program.
Kemudian dari total 20 program pelatihan, pelatihan penjualan dan pemasaran menjadi kategori pelatihan yang paling diminati dengan total hampir enam juta peserta. Ini menandakan masyarakat yang mendapat program kartu prakerja dominan memiliki keinginan sebagai wirausahawan. Dapat dilihat pada Gambar 2 bahwa Jawa Barat merupakan Provinsi dengan jumlah penerima program kartu prakerja terbanyak dengan total mencapai lebih dari tiga juta peserta. Jika dibandingkan dengan Data Sakernas dari Badan Pusat Statistik, pada data terakhir di Agustus tahun 2024, nilai Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Jawa Barat merupakan nilai tertinggi dengan nilai sebesar 6,75 persen. Artinya Jawa Barat saat ini masih tergolong ke dalam provinsi yang memiliki tingkat pengangguran terbuka yang tinggi dibanding provinsi lain di Indonesia.
Program Bantuan Langsung Tunai
Dalam tiga periode presiden Indonesia terakhir, masing-masing memiliki inisiasi program bansos sendiri. Seperti Bantuan Langsung Tunai dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Program Kartu Prakerja dari Presiden Joko Widodo, dan Makan Siang Bergizi oleh Prabowo Subianto. Hal ini merupakan sesuatu yang normal, mengingat perbedaan tujuan serta sasaran dari bansos yang diberikan oleh pemerintah pada periode tersebut.