Mohon tunggu...
Sunardi
Sunardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Petani dengan hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ratusan Anak Jenjang SMP di Kayong Utara Kalbar Putus Sekolah

29 Juni 2021   16:13 Diperbarui: 29 Juni 2021   16:18 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, Saros Kausar. Selasa 29 Juni 2021. (Dok. pribadi)

Kayong Utara, Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara Saros Kausar, mengungkapkan sebanyak 141 Anak jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) putus sekolah di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa 29 Juni 2021.

Saros mengatakan, bahwa 141 anak putus Sekolah jenjang SMP menjadi fokus perhatian Dinas Pendidikan dalam menghadapi kondisi saat ini, terkhusus pandemi Covid-19 yang masih terjadi ini menjadi kendala setiap sekolah dalam melaksanakan kegiatan.

Untuk itu, ia menyampaikan 141 anak putus sekolah jenjang Sekolah Menengah Pertama di wilayah Kabupaten Kayong Utara.

"Untuk tingkat SMP ada 141 (anak putus sekolah)," ungkap Saros.

Angka ini berdasarkan data Dapodik yang dikirim oleh setiap sekolah kepada Dinas Pendidikan. Dari total 40 SMP di Kabupaten Kayong Utara, anak-anak yang putus sekolah di 29 SMP dan tidak ada putus sekolah di 11 SMP.

Ia menyebut, peningkatan angka putus sekolah ini mengalami peningkatan dan tentunya menjadi sinyal untuk bersama-sama memperhatikan serta berperan penting dalam mencegah hal ini kedepannya.

"Tinggi ya tingkatannya," jelasnya.

Untuk langkah kedepannya, Ia menerangkan pada tahun ajaran baru terdapat beberapa petunjuk dalam pelaksanaan pembelajaran untuk mencegah angka putus sekolah anak-anak.

"Untuk tahun ajaran baru, ada beberapa Juknis (petunjuk teknis) nanti, salah satunya jika ingin melaksanakan tatap muka tenaga pengajar harus divaksin semua," tambahnya.

Tentunya, pihak Dinas Pendidikan tetap mengacu pada intruksi Bupati Kabupaten Kayong Utara dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat perihal kegiatan belajar di Sekolah apakah Daring ataupun Luring.

"Pada prinsipnya, Bupati Kayong Utara ikuti intruksi dari Pemerintah Provinsi Kalbar,"pungkas Saros. (Sumber : Tribun Pontianak)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun