Mohon tunggu...
Nurul Rohmah
Nurul Rohmah Mohon Tunggu... -

mahasiswa psikologi UIN MALANG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membentuk Konsep dan Logika untuk Suatu Keputusan

27 November 2014   12:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:43 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setiap hari kita mengambil keputusan, seringkali keputusan yang kita ambil tidak penting.  Situasi dapat dibentuk dalam beberapa cara dan kerangka ini ditentukan dengan bagaimana orang-orang memperhatikan situasi tersebut.

Membuat keputusan biasanya membutuhkan mengevaluasi setidaknya dua alternatif   yang berbeda pada sebuah atribut. Memilih sebuah alternatif mengharuskan pembuat keputusan untuk menggabungkan informasi ini untuk  membentuk evaluasi keseluruhan. Studi pengambilan keputusan telah dipengaruhi oleh kedua model normatif dan deskriptif. Model normatif menentukan apa yang seharusnya dilakukan seseorang. Model deskriptif, yaitu berusaha menggambarkan bagaimana orang-orang benar-benar sampai pada keputusan.

Dalam pengambilan keputusan diperlukan logika. Misalnya pertama-tama kita melihat bagaimana pengalaman memengaruhi performa pada beberapa tugas penalaran, termasuk mengevaluasi pernyataan logis, mengklasifikasikan masalah menurut struktur matematis, dan merancang percobaan untuk menguji hipotesis.

Tversky dan Kahnen (1981) menggunakan istilah kerangka keputusan untuk merujuk pada konsep yang dibuat oleh pengambil keputusan dalam situasi pembuatan keputusan.

Situasi dapat dibentuk dalam beberapa cara dan kerangka ini ditentukan dengan bagaimana orang-orang memperhatikan situasi tersebut.

Pembuatan keputusan yang berisiko merujuk pada keputusan yang dikonsentrasikan dengan ketidak pastian. Misalnya, mengevaluasi potensi bahaya dari reaktor nuklir, membeli asuransi.

Untuk membuat keputusan yang baik, hal yang perlu dilakukan adalah membuat perkiraan yang akurat dari suatu kemungkinan. Aplikasi pengambilan keputusan mencakup menggunakan bantuan keputusan atau pelatihan untuk membantu orang membuat keputusan yang baik. Menggabungkan kemungkinan sebelumnya dengan bukti.

Dalam pengambilan keputusan berdasarkan tindakan, perlu untuk segera melakukan serangkaian tindakan daripada membuat satu keputusan.

Untuk itu dalam pengambilan keputusan, diperlukan penalaran atau logika kita untuk menyeleksi suatu alternatif penyelesaian. Dan konsep sebagai rancangan suatu cara untuk pengambilan keputusan.

Source:  Reed, S.K. (2011). Kognisi: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun