Mohon tunggu...
Nurul Rohmah
Nurul Rohmah Mohon Tunggu... -

mahasiswa psikologi UIN MALANG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

STM and LTM in Cognitive (Revisi)

17 Desember 2014   04:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:09 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kita tentu pernah mengalami kejadian lupa waktu kecil bahkan hingga sekarang, dalam berbagai hal kita kita anggap lupa itu hal yang biasa dimana kita tidak dapat mengingat suatu hal. Seperti kita lupa dimana meletakkan kunci motor kita padahal 30 menit yang lalu kita telah memakai kunci tersebut untuk keluar menggunakan motor kita. Semua itu karena kita memliki memory jangka pendek  kita atau Short Term Memor (STM). Namun kita juga pernah mendapati diri kita mengingat hal yang lama pernah terjadi dalam masa kecil disaat kita melakukan sesuatu. sebuah contoh saat dimana kita kembali bertemu teman lama kita diwaktu duduk di sekolah dasar kita mengingat kenangan-kenangan yang terjadi dalam masa sekolah itu kita berarti dapat menyimpan dan mengingat hal yang terjadi dalam hidup kita dalam waktu yang lama. Semua itu masuk dalam memory jangka panjang kita atau Long Term Memory (LTM).

Semua keadaan lupa dan ingat ini berhubungan denganmemori di dalam otak kita, terdapat memory yang mengatur ingatan kita entah ingatan jangka pendek dimana ingatan ituhanya dapat diinginat dalam waktu dekat maupun ingatan jangka panjang dimana memory menyimpan ingatan tentang hal yang terjadi pada ikita dalam waktu yang lama.

Dalam proses mengingat trekadang kita hanya dapat mengingat sekilas bisa kita sebut ingatan jangka pendek , ini termasuk dalam memory jangka pendek atau Short Term Memory (STM) dimana otak kita tidak mampumengingat hal dalam waktu yang lama atau otak kita hanya mampu menyimpan ingatan sementara. Kurangnya konsentrasi berpengaruh dalam proses mengingat, saat kita mengingat dan dimana saat kita mampu mengingat hal yang telah lama terjadi pada diri kita,hal tersebut masuk dalam memory jangka panjang otak kita dimana kita mampu memnginat hal dalam jangka waktu yang lama. dan ingatan jangka panjang tersebut berasal dari memory jangka pendek yang diteruskan ke momory jangka panjang karena hal yang kita alami itu penting untuk di ingat sehingga masuk ke dalam memory jangka panjang kita.

Untuk membantu membuka ingatan kita dapat mengurutkan kembali kejadian yang telah terjadi atau kita alamin sehingga sedikit demi sedikit kita dapat mengigat apa yang terjadi atau alami sebelumnya. Konsentrasi juga diperlukan untuk membantu kita dalam membantu proses kita mengingat, seperti halnya saat kita belajar mengingat jalan, alamat, kita konsentrasi mengingat dimana saat kita berbelok, jarak, dan posisi araea yang akan kita tuju, dengan itu kita mudah dalam mengingat. Lalu denganmenganggap sesuatu hal penting dalam hibup kita membantu kita dalam mengingat dan memasukan hal tersubut dalam memory jangka panjang kita tentunya masih melalui proses memory sensori ke momory jangka pendek baru ke memory jangka panjang kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun