SIAPA menabur angin, dialah yang menuai badai. Siapa menyemai kebaikan, dialah yang memetik keberkahan. Begitu juga sebaliknya.
Sanction Strategies punya cara kerja hampir mirip dengan isi pesan kalimat-kalimat bijaksana tersebut. Salah satu jenis Compliance Strategies ini memang menawarkan “keuntungan” dan “kerugian”, menjanjikan “imbalan” dan “hukuman” pada saat mempersuasi.
Jika teknik persuasinya tidak diembel-embeli keuntungan versus kerugian, keuntungan lawan kerugian, imbalan kontra denda, dan sejenisnya, maka teknik persuasi demikian disebut dengan Appeal Strategies. Kalimat populer “Jagalah Kebersihan”, bolehlah disebut sebagai teknik persuasi jenis ini.
Kategori terakhir dari Compliance Strategies adalah Command Strategies. Frase “Dilarang Merokok” bisa menjadi salah satu contoh teknik persuasi bersifat perintah. Bandingkan dengan “Jagalah Kebersihan” yang lebih bersifat himbauan atau ajakan.
Tentu masih banyak contoh yang dapat Anda sebutkan. Sekadar pengingat, teknik persuasi Compliance Strategies berbeda dengan Argument Strategies yang lebih menonjolkan perdebatan argumentasi atau perspektif atas sebuah persoalan atau apapun.
