Mohon tunggu...
Money Pilihan

Membangun Kota Jawara Berbasis Smart City

25 Mei 2015   22:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:36 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat trend saat ini, khususnya kota metropolitan di beberapa negara. Smart city adalah sebuah konsep yang ditawarkan untuk memberikan layanan prima untuk menunjang kehidupan yang optimal bagi warga penduduk kota tersebut. Smart city di identikan dengan pemanfaatan teknologi ICT untuk meningkatkan kualitas, kenyamanan, dan pendapatan ekonomi bagi warganya. Visidan misi yang dibawa oleh konsep smart city merupakan sebuah terobosan teknologi untuk memaksimalkan potensi dan menyelesaikan permasalahan yang di hadapi pada kota tersebut.

Pertanyaannya adalah apakah cukup hanya dengan membawa konsep smart city, membawa teknologi dan aplikasi pada kota tersebut dan pada akhirnya akan mampu menyelesaikan masalah dengan baik? Menurut saya ada hal yang perlu di optimalkan secara paralel dengankonsep smart city,yang pada akhir tujuannya adalah untuk menyelesaikan masalah kota dan optimalisasi potensi kota, yaitu sinergi dan kolaborasi antara smart people dengansmart city.

Kota Serang adalah kota yang akan saya jadikan bahasan terkait dengan tema yaitu smart city. Kota dimana saya berasal, tempat menimba ilmu dari tingkat dasar hingga SMA. Serang merupakan salah satu jantung dari Provinsi Banten, yang merupakan pusat pemerintahan Provinsi Banten. Jaraknya yang sekitar 1,5 jam ke pusat Ibu Kota negara Indonesia, yaitu Jakarta,sebuah kota yang memiliki potensi untuk bersaing dan menjadi salah satu penunjang konsep smart city di Indonesia.

Pertanyaannya untuk kota Serang adalah tentang persiapan apa yang harus dilakukan dan langkah-langkah strategis agar Kota Serang mampu menjadi indikator smart city di Indonesia? Semuanya pasti memerlukan proses menuju kesana dan tulisan ini merupakan sebuah pandangan untuk membentuk Kota Serang sebagai kota jawara. Jawara di dalam segala aspek, sehingga pada akhirnya mampu membangun brand Kota Serang sebagaismart city dengan mengedepankan nilai budaya yang terkandung pada kota Serang.

Pemanfaatan teknologi yang baik tentunya harus dibarengi dengan pembekalan dan pengetahuan yang memadai terkait teknologi tersebut, sehingga di dalam perjalanannya teknologi bisa dikembangkan dan memicu daya saing. Smart city di pandangan saya harus dibarengi dengan pemahaman yang baik pula oleh end user, di dalam hal ini end user adalah masyarakat dari penduduk kota tersebut.

Peningkatan Kualitas Pendidikan

Berdasarkan data statistika hasil sensus pada tahun 2010, mengacu pada website (http://sp2010.bps.go.id ). Usia di atas 5 tahun di Kota Serang yang telah menyelesaikan pendidikan SMP/MTs/sederajat hanya sebesar 15,76% , dengan kata lain 84,24% belum menyelesaikan pendidikan menengah. Hal ini berdampak pada penetrasi teknologi akan terhambat, sehingga dengan arus media informasi dan teknologi yang ada , Smart city hanya akan terbatas pada tataran rencana dan rancangan, sehingga langkah awal yang harus di siapkan kota Serang adalah meningkatkan indeks pendidikan bagi warganya. Meningkatnya indeks pendidikan akan memberikan kesempatan yang lebih luas untuk pengembangan dan penerapan konsep smart city bagi warga Kota Serang karena akan bertambahnya pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya smart city pada daya guna sumber daya yang dimiliki oleh Kota Serang.

Potensi smart city yang dapat di optimalkan pada kota Serangagar menghasilkan kemanfaatan yang besar , sebagai gambaran, Kota Serang adalah gerbang antar pulau yaitu pulau Jawa dan pulau Sumatera, menjadi jalur penghubung sehingga arus ekonomi melalui jalur darat dan laut mempunyai peran untuk mengembangkan potensi ekonomi. Sistem one-stop-information belum dimiliki oleh kota Serang, sehingga Kota Serang hanya sebuah tempat transit, bukan tujuan akhir. Belum adanya integrasi informasi kebudayaan , potensi Sumber daya Alam, integrasi sarana transportasi dan lain-lain, menjadi salah satu penghambatnya.

Sebuah aplikasi one-stop-information akan memudahkan para turis untuk berkunjung ke Kota Serang, dengan jarak Bandara Soekarno-Hatta dapat ditempuh dalam 1 jam dan sekitar 1 jam dari Pelabuhan Merak, tentunya potensi yang tidak banyak di miliki oleh Kota Lain di Indonesia. Aplikasi ini akan memberikan informasi terkait potensi budaya, cagar alam, kemudian jalur transportasi dari tiap wisata, dan lain hal.

Ketika ekosistem smart city ini berjalan di Kota Serang, perbaikan dan pembenahan di cagar alam dan tempat wisata akan meningkat. Selama ini tempat wisata di Kota Serang hanya di kunjungi oleh penduduk asli Kota Serang dan jarang yang menjadikan kota Serang sebagai destinasi utama hal ini dikarenakan saran transportasi yang belum bisa menunjung akses wisata tersebut. Meningkatnya pengunjung pada daerah wisata akan menjadika roda ekonomi semakin bergairah karena akan menghasilkan ekonomi kreatif dengan melakukan penjualan bingkisan khas dari Kota Serang.

Kota Serang memiliki beragama jejak sejarah yang bisa menjadi sumber potensi, seperti Masjid Agung Banten, Keraton Surosowan , Keraton Kaibon. Kota yang memiliki nilai sejarah sebenarnya mempunyai potensi daya saing. Peran smart city adalah menjadikan kisah sejarah sebagai sumber inspirasi dan informasi untuk generasi selanjutnya, sehingga generasi selanjutnya mencitai dan membangun peradaban yang telah sukses di zaman dahulu. Daya tarik ini yang menjadikan wisatawan akan melihat kota Serang sebagai kota yang berharga.

Kuliner pun akan meningkat level jenjang dari sebatas pemenuhan makan saja, menjadi sebuah wisata daya tarik kuliner, hal ini pastinya akan berimbas pada pertumbuhan pembangunan ekonomi dan budaya di kota Serang. Kota Serang memiliki makan khas yaitu Rabeg, Sate Bandeng, nasi sumsum.Aplikasi one-stop-information akan memudahkan akses wisatawan dan memberikan insight yang sebelumnya belum diketahui oleh banyak orang.

Berdasarkan data BPS kota Serang (http://serangkota.bps.go.id) . Bidang pekerjaan masyarakat Kota Serang di dominasi oleh perdagangan dan jasa, kedua bidang tersebut kekuatan dari Kota Serang, sehingga perlunya kolaborasi dan sinergi penerapan teknologi di dalam penunjang Kota Serang, tentunya tanpa melupakan unsur pendidikan sebagai kekuatan untuk melakukan ekspansi dan penerapan smart city di dalam aktifitas yang dijalani baik untuk roda pemerintah sebagai standar pemantauan dari pendapatan daerah, ekonomi, sosial, budaya sebagai sumber untuk memaksimalkan segala potensi yang dimiliki oleh Kota Serang, sehingga potensi yang dimiliki tidak hanya untuk penduduknya saja, tetapi daerah lain atau bahkan negara lain yang menjadikan Kota Serang sebagai “The Gate of Indonesia”.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun