aku adalah rahasia di balik ngilu-ngilu tangismu
tanpa prasangka tak kulesatkan rinduku
yang terbuang sia, terhantar percuma
begitu kau sempurnakan tangismu di bahuku
kita sudah tak bisa bersama
potong saja lidah cemburumu
ceburkan dalam tungku khianat
biar baranya mampuskan siasat
kau tahu, jika tidak, ketahuilah
jiwa kian lirih, rasa kian kering kerontang