Tubagus Rangga Efarasti
Aku cuma ingin belajar menulis, karena aku cuma gelas kosong yang bervolume. Akulah anak kunci yang mencari lubang kepastian, bukan yang tergantung pada paku berkarat. Karena akulah pria yang memberimu kesan pada sebuah kesetiaan. Terus menulis dan menulis terus hingga kutemukan dunia ini tidak selebar celana kolor... *^_^*
# Redupnya mentari ketika bidadari memancarkan cahaya dari raut wajahnya\r\n# Wanita yang soleh lebih baik dari ratunya bidadari.\r\n# Cnita butuh pengorbanan, semangkin besar pengorbanan semangkin besar rasa cinta dan sayang yang diberi dan diterima.