Mohon tunggu...
Tubagus Rangga Efarasti
Tubagus Rangga Efarasti Mohon Tunggu... lainnya -

Tubagus Rangga Efarasti Aku cuma ingin belajar menulis, karena aku cuma gelas kosong yang bervolume. Akulah anak kunci yang mencari lubang kepastian, bukan yang tergantung pada paku berkarat. Karena akulah pria yang memberimu kesan pada sebuah kesetiaan. Terus menulis dan menulis terus hingga kutemukan dunia ini tidak selebar celana kolor... *^_^*

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Edisi: Mampus Aku Dikoyak-koyak Sepi...!!!

30 Oktober 2011   06:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:17 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Edisi: Mampus Aku dikoyak-koyak Sepi...!!!

Ttj: Tubagus Rangga Efarasti

.

.

di sini ramai, tawa canda terjuntai di sini ramai, senyum goda menuai hangat sampai warna-warna tergerai

.

tapi di sini, di hatiku sepi membantai hadir dirinya tak kutemui, tak tunai hingga usus-usus rinduku terburai

.

entahlah, sepi di sini sepiku menghentak - setajam pisau bagai ngilu kian berani mampus aku dikoyak - sekejam risau

.

asaku menghangus rasaku memberangus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun