[caption id="" align="aligncenter" width="606" caption="Maskot Si Kora diluncurkan...(gambar: liputan6.com/antarafoto)"][/caption] Hari ini, Kamis tanggal Sepuluh bulan Sepuluh 2013 Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperkenalkan lagu dan maskot resmi pemilihan umum (Pemilu) 2014 yang dipilih dari hasil kompetisi terbuka. Lagu resmi Pemilihan Umum 2014 yang berjudul "Mari Memilih Indonesia" merupakan karya Enrico Michael dari peserta kompetisi dari Sulawesi Tengah yang berhasil menyisihkan 101 peserta. Terpilihmya lagu "Mari Memilih Indonesia" menurut ketua KPU Husni Kamil Malik kepada awak media karena lagu ini memiliki kekuatan dan semangat yang besar di dalamnya. Ada semangat yang membara di sana bahwa pemilu 2014 dapat terselenggarakan dengan baik dan penuh semangat patriotisme tambahnya. Selain lagu Mari Memilih Indonesia telah terpilih pula maskot pemilu 2014 yang diberi nama "si kora". Maskot ini berbentuk kotak sederhana dan mudah dicerna oleh masyarakat luas dimana di dalamnya terselip simbol kedaulat rakyat. Sebuah simbol yang mengahantarkan maskot karya lilik Sugiarti ini memenangkan kompetisi dengan menyisihkan 205 peserta. [caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="Maskot pemilu yang sedang disiapkan oleh pekerja teknisi didepan kantor KPU (Gambar: antaranews.com)"][/caption] Lagu dan maskot ini dipilih oleh dewan juri sebanyak 6 orang dengan 3 orang pada masing-masing kategori lagu dan maskot. Untuk lagu sendiri terdiri dari dewan juri beranggotakan Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, musisi Purwacaraka dan Iwan SJP, sementara pada maskot terdiri dari Komisioner KPU lainnya yaitu Sigit Pamungkas bersama Hani Kardinata dan Siti Turmini. Lomba maskot dan lagu pemilu 2014 juga dijadikan ajang KPU untuk mensosialisasikan pemilu 2014 kepada masyarakat agar pemilu di tahu depan ini dapat terselenggarakan dengan baik, Sebagai apresiasi atas karya Enrico dan Lilik, masing-masing mendapatkan hadiah sebesar Rp. 30 juta sekaligus karya keduanya dinyatakan resmi sebagai lagu dan maskot pemilu 2014. Sumber: di sini
Artikel sebelumnya/Artikel sesudah ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H