[caption id="attachment_374678" align="aligncenter" width="640" caption="Banner Festifal Kaulinan Barudak Lembur (dokpri)"][/caption]
Permainan tradisional anak-anak adalah permainan tempo dulu yang dimainkan oleh anak-anak dan kebanyakan dilakukan secara berkelompok. Kegiatan permainan secara berkelompok ini secara tidak sadar mengarahkan anak-anak untuk belajar bersosialisasi dan bergotong royong diantara mereka.
Permainan tradisional juga mengerahkan anak-anak untuk selalu berlatih fisik, mental, ketangkasan, jiwa kepemimpinan, saling bekerja sama dengan baik dan keleluasaannya melalui permainan tradisional.
[caption id="attachment_374679" align="aligncenter" width="480" caption="Start lomba dimulai dengan permainan Enggrang (dokpri)"]
Maka hasilnya adalah anak-anak tempo dulu yang mau bekerja keras untuk mencapai cita-citanya, jujur, pemberani dan tangkas. Berbanding terbalik dengan permainan modern yang lebih bayak dilakukan secara individual, tidak memerlukan kerja fisik yang kuat serta minim bersosialisasi dengan sebayanya.
Inilah tampaknya yang menjadi kepedulilan Bidang Pengembangan Pariwisata Disparpora kabupaten Pandeglang mengadakan "Festival Kaulinan Barudak Lembur" (Permainan anak kampung, Sunda,red) antar anak SD se kabupaten Pandeglang, Selasa, 24/03/15 yang diadakan di halaman depan Kodim 0601 Pandeglang bekerja sama beberapa media cetak dan radio setempat dengan disokong penuh anak-anak muda Pandeglang yang peduli dengan permainan anak tempo dulu.
[caption id="attachment_374680" align="aligncenter" width="640" caption="Gasing in action (dokpri)"]
Festival Kaulinan yang dilakukan melalui kompetisi pararel (estafet) beberapa permainan tradisionil antara lain: Enggrang, Gasing, Babatokan, Gegendongan, Dampuh, Cetokan, dan Gatrik ini berjalan dengan meriah dan membuat anak-anak SD yang biasanya akrab dengan permainan modern terlihat riuh gembira.
Lewat Festival Kaulinan Barudak Lembur keberadaan permainan tradisional yang kian hari kian menghilang ini diharapkan mampu dipertahankan serta dicintai kembali oleh anak-anak saat ini.
[caption id="attachment_374681" align="aligncenter" width="640" caption="Gegendongan... tak gendong ke mana-mana (dokpri)"]
Karena bukan saja permainan Tardisional tersebut tidak memerlukan biaya namun manfaat kebersamaan, pergerakan fisik serta membangun mental sosial diantara teman sebayanya.