Mohon tunggu...
Tubagus Encep
Tubagus Encep Mohon Tunggu... profesional -

Asal Pandeglang, Kakek 1 Cucu, belajar mengajar di madrasah dan ingin terus belajar............E-mail: tebe.ncep@gmail.com, Twitter: @TebeNcep IG: tubagusencep

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Melestarikan permainan Tradisional lewat "Festival Kaulinan Barudak Lembur"

15 Mei 2015   20:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:58 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_374678" align="aligncenter" width="640" caption="Banner Festifal Kaulinan Barudak Lembur (dokpri)"][/caption]

Permainan tradisional anak-anak adalah permainan tempo dulu yang dimainkan oleh anak-anak dan kebanyakan dilakukan secara berkelompok. Kegiatan permainan secara berkelompok ini secara tidak sadar mengarahkan anak-anak untuk belajar bersosialisasi dan bergotong royong diantara mereka.

Permainan tradisional juga mengerahkan anak-anak untuk selalu berlatih fisik, mental, ketangkasan, jiwa kepemimpinan, saling bekerja sama dengan baik dan keleluasaannya melalui permainan tradisional.

[caption id="attachment_374679" align="aligncenter" width="480" caption="Start lomba dimulai dengan permainan Enggrang (dokpri)"]

14271851271577863243
14271851271577863243
[/caption]

Maka hasilnya adalah anak-anak tempo dulu yang mau bekerja keras untuk mencapai cita-citanya, jujur, pemberani dan tangkas. Berbanding terbalik dengan permainan modern yang lebih bayak dilakukan secara individual, tidak memerlukan kerja fisik yang kuat serta minim bersosialisasi dengan sebayanya.

Inilah tampaknya yang menjadi kepedulilan Bidang Pengembangan Pariwisata Disparpora kabupaten Pandeglang mengadakan "Festival Kaulinan Barudak Lembur" (Permainan anak kampung, Sunda,red) antar anak SD se kabupaten Pandeglang, Selasa, 24/03/15 yang diadakan di halaman depan Kodim 0601 Pandeglang bekerja sama beberapa media cetak dan radio setempat dengan disokong penuh anak-anak muda Pandeglang yang peduli dengan permainan anak tempo dulu.

[caption id="attachment_374680" align="aligncenter" width="640" caption="Gasing in action (dokpri)"]

1427185224162056943
1427185224162056943
[/caption]

Festival Kaulinan yang dilakukan melalui kompetisi pararel (estafet) beberapa permainan tradisionil antara lain: Enggrang, Gasing, Babatokan, Gegendongan, Dampuh, Cetokan, dan Gatrik ini berjalan dengan meriah dan membuat anak-anak SD yang biasanya akrab dengan permainan modern terlihat riuh gembira.

Lewat Festival Kaulinan Barudak Lembur keberadaan permainan tradisional yang kian hari kian menghilang ini diharapkan mampu dipertahankan serta dicintai kembali oleh anak-anak saat ini.

[caption id="attachment_374681" align="aligncenter" width="640" caption="Gegendongan... tak gendong ke mana-mana (dokpri)"]

1427185301626078977
1427185301626078977
[/caption]

Karena bukan saja permainan Tardisional tersebut tidak memerlukan biaya namun manfaat kebersamaan, pergerakan fisik serta membangun mental sosial diantara teman sebayanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun