Mohon tunggu...
Tubagus Encep
Tubagus Encep Mohon Tunggu... profesional -

Asal Pandeglang, Kakek 1 Cucu, belajar mengajar di madrasah dan ingin terus belajar............E-mail: tebe.ncep@gmail.com, Twitter: @TebeNcep IG: tubagusencep

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Bagaimana Sebaiknya Blogger Berbusana?

3 Februari 2016   21:33 Diperbarui: 3 Februari 2016   22:03 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kunjungan blogger kompasian ke sebuah pabrikan (gambar: Nurullah/Kompasiana.com)"][/caption]

Judul di atas adalah pertanyaan yang sering mengiang di telinga saya setiap akan menghadiri sebuah acara yang mengundang blogger, baik itu acara launching produk, sosialisasi di kantor kementerian atau yang berlokasi di sebuah kafe.

Sebagai pribadi yang masih banyak harus menerima masukan dari semua sahabat blogger yang telah lebih dulu bergumul dengan dunia perbloggeran pertanyaan ini semoga menjadi diskusi kita semua, bagaimana sebaiknya blogger berbusana saat menghadiri berbagai even atau acara.

Tentu saja kita sepakat bahwa kualitas konten dan kontinuitas menulis adalah ruh dari mereka yang mengaku sebagai blogger. Namun apa salahnya hal sepele ini namun tidak sepele di mata saya sesekali kita diskusikan.

Sedikit saya bercerita bahwa pernah dalam sebuah acara sosialisasi  beasiswa LPDP yang bertempat di sebuah kantor kementerian, saya menemukan seorang blogger yang datang dengan memakai kaos penuh tulisan ala anak muda (distro) dan bercelana pendek, saya sempat mengerenyitkan dahi menatap aneh anak muda tersebut apalagi ia datang terlambat saat acara sudah dimulai. Berhubung saya memiliki prinsip: "Lakum libasukum wa liya libasi/Bajumu adalah bajumu dan bajuku adalah bajuku", saya cuek bebek. Namun saya menjadi berfikir bagaimana agar di kemudian hari tidak menjadi korban tatapan aneh orang yang melihat busana saya.

Satu hal yang kemudian menjadi sandaran saya dalam berbusana setiap datang ke sebuah acara blogger adalah berbusana rapih dan sopan, karena saya sendiri tidak punya pijakan kuat hingga kini. terlebih saya sendiri tidak punya busana khusus yang beraneka macam. Sandaran selanjutnya adalah melihat undangan apakah ada permintaan dress code pada acara tersebut dan sebisa mungkin mendekatkan diri pada busana yang diminta pengundang walaupun kekurangan saya adalah mau dibuat segagah mungkin tetap saja gak pernah gagah-gagah. 

[caption caption="Kunjungan blogger Kompasiana ke kantor Google Indonesia (gambar: Rahab Ganendra)"]

[/caption]

Bagaimana Sebaiknya Blogger berbusana?

Dalam sebuah diskusi dengan manajer saat masih berprofesi sebagai Dekorator pada sebuah retail nasional di masa lalu, manajer tersebut mengemukakan sebuah pendapat yang saya benarkan bahwa: seorang seniman tidak serta merta harus berpenampilan amburadul, seorang pekerja bengkel tidak harus terlihat penuh oli untuk menunjukkan dia adalah profesional atau seorang koki harus tercium aroma makanan untuk menujukkan dia adalah koki.

Kebebasan berpendapat, bertanya serta kebebasan mencari informasi yang melekat pada insan pers atau profesi sejenis memunculkan kebiasaan yang bebas pula yang saya lihat pada kalangan insan pers/blogger termasuk mereka yang berprofesi sebagai fotografer atau yang menyukai fotografi. Jean belel, bolong-blong, kaos dan kadang memakai sandal. Apakah yang demikian atau bagaimana sebaiknya?.

Saya bukanlah pemerhati busana, atau yang mengerti busana malah adalah orang yang selalu gagal paham dengan segala hal yang berkaitan busana. Tulisan ini saya buat dengan harapan agar saya mendapat pijakan yang kuat dari semua sahabat blogger, How should a blogger dress?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun