Mohon tunggu...
Tubagus Encep
Tubagus Encep Mohon Tunggu... profesional -

Asal Pandeglang, Kakek 1 Cucu, belajar mengajar di madrasah dan ingin terus belajar............E-mail: tebe.ncep@gmail.com, Twitter: @TebeNcep IG: tubagusencep

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

[KPK- Kompasiana] Angeun Lada ala Pandeglang

6 Oktober 2014   03:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:15 1579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_346190" align="aligncenter" width="512" caption="Angeun Lada Pandeglang buatan mantan pacar (dokpri)"][/caption]

Inilah repotnya kalau punya istri agak sedikit bisa masak, saat lebaran Qurban begini, segala resep dibuat dan tak bisa saya tolak. Untungnya ia juga tidak membolehkan saya banyak-banyak menikmati kuliner berbahan dasar daginh karena kondisi berat badan saya yang tidak cocok lagi dengan rumus ideal tubuh sehat. Sebagai jaga-jaga biasanya ia menyediakan asinan timun atau timun sayur utuh bila tak sempat membuat asinannya. Makanya kalau nangkring kompasiana menyediakan makan siang/malam saya agak rakus daging, kayaknya balas dendam dan mumpung tak diawasi hehehehe...

Setelah tadi siang ia memanjakan saya dengan olahan teriyaki atau apalah saya nggek enggeuh namanya, kini ia menyuguhi saya dengan kuliner lokal berasal dari Pandeglang (Banten) bernama Angeun Lada*.

[caption id="attachment_346192" align="aligncenter" width="640" caption="Olahan untuk siang tadi (dokpri)"]

14125143771308233271
14125143771308233271
[/caption]

Angeun lada sangat dikenal di Banten, khususnya wilayah Pandeglang dan Serang. Kuliner ini lazim disediakan pada hari-hari besar seperti lebaran, kendurian atau acara penting keluarga. Yang membuat khas masakan ini adalah adanya daun walang pada racikan bumbunya yang memiliki aroma khas mirip bau binatang walang sangit serta tambahan kencur yang membuat rasa pedasnya tidak begitu kuat namun terasa hangat di perut.

Bahan utama Angeun lada biasanya adalah jerohan sapi/kerbau, namun istri biasanya mengolah tanpa harus terpaku pada jerohan sapi/kerbau sebagai bahan utama. Bahan apapun biasanya ia praktekkan mulai dari tulang-taleng (tulang yang masih ada cuilan daging) atau tulang iga, bahkan ia suka juga melakukannya dengan bahan dasar rebung bambu. Namun rasanya di lidah saya selalu sama. Teuteup angeun lada walau tanpa bahan utama yang selazimnya.Ini karena cinta atau karena memang rasa masakannya secantik orangnya. Entahlah....

Dari bisik-bisik istri, inilah dia resepnya:

Bahan-bahan untuk membuat Angeun Lada :


  • 425 gram daging sapi, potonglah kotak dadu dan rebus
  • 425 gram limpa sapi, potonglah kotak dadu dan rebus
  • 425 gram jantung sapi, potonglah kotak dadu dan rebus
  • 300 gram rebung
  • 4  buah tomat motong-potong
  • 1 ½ liter kaldu rebusan daging
  • 5 lembar daun kecombrang atau daun walang memarkan (kecombrang/bunga honje sebagai bumbu penyedap)


Bumbu-bumbu yang dihaluskan :


  • 1 ½ sendok teh gula merah
  • 1 sendok teh garam
  • 10 buah cabe merah
  • 6 siung bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 6 butir kemiri
  • 5 sendok makan ketumbar
  • 3 ½ cm kencur
  • 5 cm kunir/kunyit
  • 1 ½ sendok teh terasi


Cara Membuat Angeun Lada Special Khas Pandeglang:


  1. Tumislah bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum, lalu masukkan daging sapi, limpa dan jantung aduk-aduk hingga rata. Ungkep dengan menggunakan api kecil. Tambahkan serai dan daun walang/bunga kecombrang hingga aroma wangi.
  2. Tuangkan air kaldu, ungkep lagi hingga bumbu meresap kedalam daging dan semua bahan matang dan empuk.
  3. Masukkan rebung dan tomat, cicipi masakan untuk memastikan kombinasi bumbu sudah pas. didihkan kembali sebentar. Angkat.
  4. Masakan Angeun lada siap disajikan.


Nah selamat mencoba dan berkreasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun