Mohon tunggu...
Tubagus Encep
Tubagus Encep Mohon Tunggu... profesional -

Asal Pandeglang, Kakek 1 Cucu, belajar mengajar di madrasah dan ingin terus belajar............E-mail: tebe.ncep@gmail.com, Twitter: @TebeNcep IG: tubagusencep

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Yuk..! Mengenal PIK-Remaja

10 Oktober 2014   21:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:34 18823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Remaja dalam bahasa latinnya adalah adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Pada masa ini remaja sebenarnya belum memiliki tempat yang jelas karena ia belum diposisikan dewasa namun ia juga bukan anak-anak. Dimana orang sering menyebutnya usia tanggung.

Masa remaja adalah masa mulainya perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja baik dari sisi fisik maupun perubahan emosi hingga perubahan organ reproduksinya. Masa remaja juga adalah masa seorang remaja mulai mencari jati dirinya, kadangkala di dalamnya terjadi konflik-konflik jika remaja tersebut tidak mampu mengenali dirinya sendiri serta tidak mampu menangani masalah yang menimpanya.

Kenakalan/penyimpangan kelakuan remaja atau juga dikenal dengan istilah  Juvenile Delingquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya remaja cenderung melakukan bentuk kelakuan yang menyimpang.

Perubahan besar yang terjadi pada remaja saat ini mendapatkan tantangan besar dengan  terbukanya arus informasi yang luas dan tanpa sekat. Segala informasi dengan mudahnya dapat diserap oleh remaja dengan bebas termasuk informasi yang berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan masalah organ reproduksi dan seksualitas.

Sikap serba ingin tahu remaja yang besar yang kadang terabaikan dari pengawasan serta pendampingan orang tua seringkali menjerumuskan remaja pada efek negatif dari pencaharian jawaban yang salah atas persoalan-persoalan remaja.

Kenyamanan serta kemudahan mendapatkan informasi yang benar yang tidak didapat dari lingkungan sekitar akan persoalannya seringkali membuat remaja mencari sendiri jawaban-jawaban tanpa tahu efek positif negatifnya.

Pada masa transisi inilah pentingnya perhatian seluruh pihak terhadap kondisi remaja dibutuhkan dari semua pihak. Bank Dunia sendiri menyebut masa transisi remaja dalam 5 hal (Youth Five Life Transitions).

Transisi kehidupan yang dimaksud menurut Progress Report World Bank adalah:

1.      Melanjutkan sekolah (continue learning)

2.      Mencari pekerjaan (start working)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun