Mohon tunggu...
Tubagus Encep
Tubagus Encep Mohon Tunggu... profesional -

Asal Pandeglang, Kakek 1 Cucu, belajar mengajar di madrasah dan ingin terus belajar............E-mail: tebe.ncep@gmail.com, Twitter: @TebeNcep IG: tubagusencep

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Pantangan bagi Pria: Jangan Tanyakan Usia Wanita

10 Januari 2015   18:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:25 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: gambarkata.com

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Ilustrasi: gambarkata.com"][/caption]

Dalam sebuah perjalanan atau sebuah pertemuan dan bila kebetulan bertemu teman berjenis kelamin wanita, tentulah akan menyenangkan bila kita bisa saling berkomunikasi atau mengobrol. Perjalanan yang panjang tidak akan terasa karena adanya obrolan yang mengasyikan.

Wanita tentu saja berbeda dengan pria, ia memiliki perasaan yang peka dibanding lelaki. Ia lebih banyak bertindak berdasarkan perasaan, menangis saat melihat drama namun memiliki empati yang tinggi dibanding pria. (Unleash The Power Of The Female Brain,Daniel G. Ameen). Pria dan Wanita sejatinya memiliki kecerdasan otak yang sama namun memiliki perbedaan dalam menggunakan otak kanan dan kirinya dalam bertindak dan memecahkan persoalan yang ada.

Kepekaan serta emosional yang berbeda dengan pria kadang tidak banyak dipahami oleh pria itu sendiri terutama saat berinteraksi dengan wanita. Salah satunya adalah kesalahan pria saat menanyakan usia wanita dalam obrolannya. Karena saat obrolan sudah membahas usia, wanita akan cendeung sensitif bahkan defensif. Terutama bila kita berinteraksi dengan wanita yang tidak muda lagi atau diatas usia 25an.

Pengaruh budaya yang sudah mengakar kuat baik di barat dan timur, bahwa wanita harus selalu tampil cantik, langsing dan rapi. Dengan kata lain puncak kejayaan seorang wanita adalah saat-saat ia berusia muda. Maka jangan heran banyak wanita, terutama yang berusia matang merasa khawatir dengan bertambahnya usia, karena "tua" sering diidentikkan dengan jelek, keriput, tidak segar lagi, tidak berdaya dan kehilangan independensi.

Menjadi tua bukan saja menjadi ancaman secara fisik namun juga secara psikologis, di sisi lain wanita yang berusia di atas 30 kerap belum dianggap sempurna ketika belum menikah. Sehingga sebagian dari mereka memilih untuk berbohong (tepatnya 'mendiskon') tentang usia mereka, atau mengaku sudah menikah, menolak untuk menjawab, atau bersikap defensif dengan marah-marah bila ditanya umur.

Mencoba memahami semua perasaan yang sudah terdoktrinasi oleh para wanita, maka kita para jangan pernah bertanya tentang usia wanita saat berinteraksi dengannya. Kalaupun kita dapat menebak atau memperkirakannya mengapa tidak menebak usianya jauh lebih muda sepuluh tahun dari perkiraan kita.

Karena dibalik pantangan bagi pria untuk menanyakan usianya, sesungguhnya wanita akan berbangga saat kita katakan sebaliknya..

Salam bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun