Saat ini pemerintah telah melakukan pembatasan aktivitas warga selama era   Perlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Apakah itu berarti vaksin lebih baik dalam menjaga tubuh anda dari penyakit? sampai serangkaian vaksin tersedia di sebagian besar orang diseluruh dunia akan divaksinasi dengan vaksin apa pun yang tersedia di rumah sakit atau puskesmas terdekat. Penerima vaksin juga harus memiliki surat izin dari orang tua dan keadaan sehat walafiat. Seperti diketahui setelah suntik vaksin masyarakat akan mendapat sertifikat dari rumah sakit atau puskesmas tersebut. Fungsi sertifikat antara lain untuk syarat perjalanan jarak jauh. Vaksinasi bertujuan untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit, perlu disadari COVID-19 dapat menular melalui udara maka dari itu penyemprotan disinfektan juga sangat dianjurkan.
Terdapat berbagai macam vaksin, seperti vaksin Sinovac yang telah di uji oleh Negara Indonesia  masih berlangsung hingga saat ini. Andaikan tahap ini berjalan baik hasil nya akan diregistrasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. Selain vaksin Sinovac pemerintah juga bekerja sama dengan vaksin G42 UAE yang berasal dari Arab Saudi, namun beberapa orang tidak berkenan di vaksin, dikarenakan kurangnya edukasi fungsi dari vaksin tersebut. Oleh karena itu kita sebagai orang yang lebih paham harus mengedukasi agar semua masyarakat Indonesia dapat divaksin sesuai dengan rencana pemerintah. Beberapa cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah istirahat yang cukup dan makan makanan yang sehat serta mengkonsumsi vitamin. disamping menjaga daya tahan tubuh, anda perlu tetap mengikuti protokol Kesehatan dan diusahakan  juga hindari berpergian keluar rumah atau berkumpul dengan banyak orang,  bila ingin berpergian untuk hal penting saja dan  jangan lupa untuk membawa surat kesehatannya. Mudah-mudahan vaksin mempunyai daya tarik sendiri untuk bisa menahan imun seseorang yang sedang kurang fit.
Saat ini masyarakat baru berupaya menaati penyebaran penyakit dalam tahap evaluasi, setidaknya kita mempunyai perumusan masalah buat ke depan nya.  Kota Wuhan adalah kota pertama di dunia yang menjadi awal mula virus COVID-19 terdeteksi.  Di tengah wabah penyakit ini, ada satu masalah  dalam pengendalian kesehatan jika kita melihatnya dari satu sisi kesehatan.  Pada musim pancaroba seperti saat ini maka kita harus lebih menjaga imunitas tubuh.
Kedatangan vaksin bukan berarti serta merta menghilangkan COVID-19. Kemampuan penularan penyakit ini tetep berlangsung. Perlu diketahui, tubuh perlu adaptasi dengan vaksin maka, bagi sebagian orang setelah dilakukan vaksinasi akan merasa pusing dan bahkan tidak enak badan. Setelah divaksin kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan. Perlu di sadari pula bahwa vaksin tidak mencegah COVID-19 dan bukan berarti kita dapat berpergian dan berkumpul di tengah keramaian. Ditengah pandemi ini ekonomi pun ikut menurun drastis, oleh karena itu kami harap kepada pemerintah untuk membagikan vaksin gratis lebih kepada daerah yang terpelosok atau daerah yang zona merah. Percuma jika hanya memiliki  pemikiran keuangan yang baik jika tidak diikuti dengan tindakan nyata.  Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, kita masih bisa terinfeksi virus corona meski sudah di vaksin. Jika mengalami gejala virus corona, jangan ragu atau takut untuk menghubungi tenaga kesehatan, hal yang sama juga perlu dilakukan setelah kita melakukan kontak  dengan orang yang positif COVID-19.
Risiko penularan virus corona masih tetap ada meskipun sudah menerima vaksin COVID-19. Jadi, jagalah diri sendiri atau keluarga dan sodara demi orang yang disayangi. Ingat, mencegah lebih penting daripada mengobati. Oleh karena itu kita sebagai manusia harus saling mengingatkan satu sama lain dan tetap mamatuhi protokol Kesehatan yaitu menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker (3M). Tetap semangat walaupun dunia sedang tidak baik baik saja.
Sumber:
https://www.alodokter.com/informasi-berbagai-vaksin-covid-19-di-indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H