Mohon tunggu...
Tubagus Andri M
Tubagus Andri M Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta Foto

Based in Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Diguyur Lava Panas, Beberapa Hewan Ternak Mati Terpanggang

2 Desember 2020   11:51 Diperbarui: 2 Desember 2020   18:03 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu hewan ternak yang mati terkena uap lava panas/Foto: Tubagus Andri Maulana

Lumajang, Jawa Timur - Satu hari setelah letusan Gunung tertinggi di tanah Jawa, hingga hari ini aktivitas vulkanik masih terpantau meningkat. Desa Sumbersari yang menjadi satu dari sekian wilayah yang terdampak, mengalami kerusakan yang cukup parah. 

Salah seorang penduduk sedang berjalan menyusuri aliran lava panas/Foto: Tubagus Andri Maulana
Salah seorang penduduk sedang berjalan menyusuri aliran lava panas/Foto: Tubagus Andri Maulana

Salah satu dampaknya adalah mati nya hewan-hewan ternak milik penduduk setempat disebabkan terkena hawa panas dari lava yang membanjiri aliran sungai Curah Kobokan sedalam kurang lebih 10 meter.

Pemandangan sekitar aliran sungai curah kobokan  yang tertutup material vulkanik Gunung Semeru./Foto: Tubagus Andri Maulana
Pemandangan sekitar aliran sungai curah kobokan  yang tertutup material vulkanik Gunung Semeru./Foto: Tubagus Andri Maulana

Hingga hari ini, situs resmi Magma Indonesia mencatat telah terjadi 1 kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 20 mm dan lama gempa 1445 detik serta 11 kali gempa Guguran dengan amplitudo 7-20 mm dan lama gempa 110-250 detik. Dalam hal ini masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti informasi serta arahan dari pihak berwajib. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun