Bangunan utama Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan masih terbengkalai. Lantai tiga masih belum dimanfaatkan, lantaran belum beratap.
Termasuk lantai dua yang menjadi pusat kegiatan dan ibadah, belum mencerminkan sebuah surau. Bangunannya tidak pakai mihrab.
Ahad, 21 Juli 2024 pesantren yang didirikan oleh Syekh H. Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah 1940 ini menggelar rapat bersama.
Bersama pimpinan, yayasan, alumni, tokoh masyarakat Lubuk Pandan dan para guru tuo di pesantren itu.
Pimpinan Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Buya Marulis Tuanku Mudo menyampaikan, bahwa pesantren ini sejak dulunya berada di tengah masyarakat Kampung Guci, Balai Satu dan Kampung Panyalai.
"Makanya, setiap kegiatan masyarakat yang tiga korong ini selalu terlibat dan dilibatkan," katanya.
Begitu juga alumni. "Sebagai pesantren tua yang sudah melahirkan banyak alumni, untuk kemajuan pondok, termasuk soal fisik pesantren, alumni tetap menjadi kekuatan penopang," ungkapnya.
Sementara, Tarmizi, salah seorang tokoh masyarakat Lubuk Pandan, Kecamatan 2X11 Enam Lingkung, Padang Pariaman menyebutkan, dari dua ke lantai tiga memang agak sedikit jauh jaraknya.
"Padahal, dari dasar ke lantai dua tak begitu berjarak. Jadi, masa transisi dan musibah yang berkepanjangan, berupa covid, adalah penghambat lajunya pembangunan ini," katanya.
Penyelesaian lantai tiga, sudah menjadi kebutuhan. Kurangnya lokal dan asrama santri dan santriwati, perlu pembenahan lantai tiga ini.