Dari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, sebuah nagari di kaki Gunung Marapi yang sedang disapu galodo, Jumat 24 Mei 2024 petang, Prof Duski Samad, Ketua PW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumbar dan tim menuju Padang Panjang.
Bukik Batabuah dengan seribu satu kisah galodo, setidaknya akan kembali didatangi, terkait penanganan pasca bencana oleh kolaborasi DMI Sumbar dan CT Arsa Foundation.
Sesuai skedul dan agenda dari awal berangkat pertama misi kemanusiaan DMI Sumbar dan CT Arsa Foundation dari Padang, bahwa titik daerah yang dituju Jumat itu adalah, Tanah Datar, Agam dan Padang Panjang.
Menyisiri sejumlah nagari di kaki Gunung Marapi, tiba di Pasar Koto Baru, belok kiri, menurun saja agak panjang, tiba di Padang Panjang, kota berhawa sejuk ini.
Sebelumnya, Prof Duski Samad minta Datuak Syamsurizal yang sedang menyetir untuk menghubungi Walinagari Singgalang Seri Mesra Datuak Pangulu Basa Nan Kuruih.
Nyambung dan komunikasi pun tercipta antara dua alumni Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Batang Kabung, Padang itu.
Dan sang Walinagari Singgalang pun bersedia menanti rombongan Tim Satgas Masjid Recovery Bencana DMI Sumbar yang mengantar bantuan dari Chairul Tanjung (CT) Arsa Foundation itu: Prof H Duski Samad, Ketua PW DMI Sumbar, penasehat tim.Â
Firdaus, Ketua Satgas, Ari Limay Trisno, Sekretaris, Fadli Setiawan. Tim Operasional Damanhuri, Datuak Syamsurizal, Rozi Aariadi Putra.
Di tengah kesibukan Seri Mesra Datuak Pangulu Basa Nan Kuruih ini melayani masyarakatnya yang terkena musibah.
Jorong Aie Mancua baru saja diamuk banjir bandang. Akses jalan nasional di Lembah Anai itu, sudah sekian hari tak bisa dilewati.