Proses pendaftaran bakal calon Bupati/Wakil Bupati Padang Pariaman ke sejumlah partai politik, sudah hampir selesai.
Permainan politik tingkat lokal, setidaknya menjadi penentu, kemana berlabuhnya sebuah partai. Koalisi dalam Pilpres, terutama di yang menang Pilpres kemarin, jadi tarik menarik tersendiri, ketika hendak mengusung kepala daerah dan pasangannya.
Contoh di Padang Pariaman. Meskipun Golkar dan PAN satu gerbong dalam Pilpres, saat Pilkada besok ini apa kabar?
Dentuman keras "perlawanan" untuk helat November mendatang sudah bergema, dan jadi pembicaraan hangat di sudut-sudut kedai kopi. Sudah tak dipungkiri lagi, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur yang notabene Ketua DPD PAN dipastikan mengulang kembali untuk ikut helat ini.
John Kenedy Azis yang kini masih anggota DPR RI dari Golkar, sudah matang untuk beralih dari legislatif ke eksekutif.
Tak tanggung-tanggung. Tujuh partai dikabarkan merapat ke Ajo JKA, begitu anggota Komisi VIII ini akrabnya di tengah masyarakat ini.
Di samping Golkar, ada Gerindra, Demokrat, NasDem, PPP, PKB, dan PKS. Dikabarkan pula, sejumlah partai yang tidak punya kursi, sebagian ikut memperkuat barisan ini.
Bila ini deal, sungguh sebuah koalisi besar. Ada 32 dari 40 kursi DPRD Padang Pariaman berada di gerbong ini.
Dipastikan, antara PAN dan Golkar tidak dalam satu barisan besok ini, di Padang Pariaman.
Namun, politik sepertinya masih dinamis. Belum begitu kuat jahitan dan bentuk koalisi ini. Sebab, Gerindra hingga 20 Mei ini masih menerima pendaftaran calon kepala daerah.