Pesan moral itu disampaikan secara jelas dan terang oleh Pimpinan Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pua, Nagari Balah Aie Utara, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman, Ahad 25 Februari 2024.
Ya pesan moral saat prosesi wisuda santri tingkat Tsanawiyah dan Aliyah. Wisuda dikemas dalam bentuk doa dan perayaan sekaligus penyerahan ijazah.
"Aku berikan ijazah ini kepada engkau sebagaimana aku menerima ijazah dari guru dulunya," ucap pengasuh Madrasatul 'Ulum Lubuk Pua Buya H. Zainuddin Tuanku Bagindo Basa.
Ucapan itu disampaikan dalam bahasa Arab, dan diterima serta dijawab oleh santri satu persatu yang sedang wisuda dengan bahasa Arab pula.
Empat santri berhasil menamatkan kaji. Istilah di pesantren itu tamat kelas tujuh atau tamat marapulai kaji.
Kata sepakat antara keluarga santri dengan pesantren yang berdiri sejak 1991 ini, keempat santri itu diberikan gelar tuanku.
Mereka adalah Rahmat Zarkasi dengan gelar Tuanku Alim, Beni Hendra diberi gelar Tuanku Imam, Ilham mendapat gelar Tuanku Mudo Basa, dan Rahmat Hidayat mendapatkan gelar Tuanku Malin Basa.
Sementara, 10 orang santri lainnya pada waktu bersamaan juga wisuda. Mereka wisuda tamat tafsir alias tuntas tingkat Tsanawiyah.
Pimpinan Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pua Buya H. Ahmad Yusuf Tuanku Sidi berpesan, agar santri yang sudah bergelar tuanku tidak meninggalkan surau.
"Kita dari surau, setiba di kampung harus tinggal dan menghidupkan surau. Orangtuanya harus kuat mengajak ke surau," ujar Buya Ahmad Yusuf.