Sementara PPP dengan empat kursi pula akan diduduki oleh Zaldi (Dapil I), Siswanto (Dapil II), Dewiwarman (Dapil III), dan Jendri (Dapil IV)
Sementara, PDI Perjuangan dan Hanura masing-masingnya dapat satu kursi. PDI Perjuangan dapat di Dapil II, yakni Suka Damai Zebua, dan Hanura dapat di Dapil I dengan kembali berhasil Efendi mempertahankan kursinya.
Dengan demikian, DPRD Padang Pariaman periode 2024-2029 diisi oleh delapan fraksi oleh 40 anggota dewan. PDI Perjuangan dan Hanura harus gabung ke salah satu fraksi yang ada, atau menurut koalisi Pilpres, keduanya gabung dengan PPP.
Rekapitulasi suara di tingkat kecamatan sudah hampir selesai. Satu Pemilu ulang di Padang Pariaman, yakni TPS II Pauh Kambar, Kecamatan Nan Sabaris, sepertinya tidak akan merubah alokasi kursi yang sudah tercapai oleh masing-masing partai politik di daerah ini.
Yang sedang viral saat ini ada tiga pimpinan dewan. Untuk Ketua DPRD jelas diambil PAN, namun siapa yang akan diusulkan masih terendap di saku Ketua DPD PAN Padang Pariaman Suhatri Bur.
Topik Hidayat yang sempat digadang-gadang jadi Ketua DPRD, sepertinya sedang dikejar oleh Erman Malai dan Aprinaldi.
Sebab, Aprinaldi adalah Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman saat ini. Logika politik, sangat tidak mungkin turun jadi anggota, lantaran partai dia masih jadi pemenang pertama di daerah ini.
Tetapi, dalam politik tak ada yang tidak mungkin. Tujuh anggota dewan PAN, sepertinya punya peluang untuk jadi Ketua DPRD tersebut.
Sementara, melihat perolehan suara untuk dua Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman, sepertinya jatuh ke PKB dan Golkar. Nama Tuanku Afredison, Ketua DPC PKB pun sedang naik daun saat ini.
Lompatan suara PKB yang mencapai 9.000 lebih di Dapil I, membuat partai ini harus mengambil satu kursi pimpinan dewan.
Sama dengan Golkar yang mencapai 8.000 lebih di Dapil II, membuat Golkar menguning, dan sepertinya satu kursi pimpinan dewan adalah milik Partai Golkar.