Satu lagi bedanya, 2014 itu Darmon kader PAN, kini jadi Caleg DPRD Sumbar dari PKS nomor urut empat.
Apakah kondisi dan kejadian ini menjadi pertanda, karena ampuh di musim pemilu 2014, akan menjadikan Darmon kembali jadi anggota dewan di Sumbar?
Tentu 14 Februari penentuannya. Yang jelas, Darmon seorang ustadz. Apapun profesinya, dia tetap seorang ustadz yang punya banyak jadwal wirid pengajian, jadi khatib di berbagai masjid yang ada di Padang Pariaman, Kota Pariaman ini.
Hanya saja frekwensinya berkurang ketika sedang sibuk jadi anggota. Banyak jadwal Darmon yang diwakili ustadz lain, saat dia sedang wakil rakyat dulu.
Belakangan, lima tahun terakhir jadwal itu jadi padat kembali. Sebab, dalam keseharian Darmon tidak sedang jadi anggota dewan.Â
Dia sibuk mengurus usaha pembibitan, menjual bakso, dan tentunya tersedia waktu yang banyak untuk menghadapi masyarakat yang butuh sentuhan rohani dari dia.
Darmon dalam berkhutbah dan ceramah lumayan keras. Suaranya berwibawa, mantap di dengar.
Ketika dia ceramah sering terdengar mengedukasi masyarakat, memotivasi anak muda, untuk terus berbuat baik.
Jumat tadi, Darmon jadi khatib di Masjid Baiturrahmah Lubuk Alung. Terdengar lantang dan keras suaranya. Didukung pula oleh rancaknya alat pengeras suara, sehingga pesan agama yang disampaikan Darmon menjadi kesan tersendiri.
Sementara, Darmon adalah tokoh politisi hebat di Padang Pariaman dan Kota Pariaman ini. Dia pernah tiga kali jadi anggota dewan di DPRD Kabupaten Padang Pariaman.
Di Lubuk Alung, Darmon terkenal sebagai ustadz dan tokoh masyarakat, punya pengaruh yang signifikan.Â