Mohon tunggu...
Newbie
Newbie Mohon Tunggu... -

Aliran Naturalisme

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sepenggal Cerita Negeri Ini [Part II]

24 Mei 2016   16:14 Diperbarui: 24 Mei 2016   17:40 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semangat Anak-anak dalam Menempuh Ilmu demi Masa Depannya ( Sumber Foto : http://www.kompasiana.com/hobinulis/sudahkah-mereka-mendapatkan-haknya_57270ae9927a61010881f077)

Moral para peserta didik yang seharusnya terbina dengan baik karena merasakan pendidikan yang layak tapi pada kenyataan kini bisa kita lihat malah moral mereka lebih merosot. Itu bukanlah salah sekolah atau guru namun ada pihak-pihak terkait akan hal itu.

Pihak yang sangat bertanggung jawab adalah orang tua, lingkungan dan kepribadian si anak itu sendiri. Orang tua sangat bertanggung jawab dalam pembentukan karakter atau watak, sikap dari seorang anak, bagaimana bentuk pola asuh dari orang tuanya, bagaimana orang tua peduli atau tidak kepada perkembangan si anak, apakah orang tua mengawasi perkembangan si anak tersebut.

Lingkungan sekitar yang memiliki suasana positif pada umumnya akan membantu dalam perkembangan si anak itu pula, bila lingkungan sekitarnya adalah bersuasana negatif maka akan berpengaruh negatif pula pada anak tersebut. Lingkungan merupakan salah satu " lahan " pendidikan bagi seseorang dalam perkembangan kehidupan sosialnya. Selain perkembangan sosial, lingkungan juga ikut andil dalam memberikan pendidikan pada pembentukan karakter, sikap dan sifat si anak juga.

Kepribadian si anak tergantung pada pola asuh orang tua dan pada perkembangan dan suasana lingkungan yang ada di sekitar si anak. Karena, kedua hal itu adalah faktor utama dalam mempengaruhi pembentukan karakter, sikap dan sifat si anak. Pola asuh orang tua akan menghasilkan seorang anak yang baik apabila pola asuh orang tua itu sesuai dengan kaidah yang telah dilakukan. Lingkungan yang bersuasana positif mempengaruhi pola asuh yang telah di terapkan oleh orang tua tersebut.

Sedangkan fungsi guru atau sekolah adalah untuk mengarahkan dan sebuah proses bimbingan lanjutan dari pola asuh dan lingkungan tersebut. Bila pun ada guru yang mengubah atau mencetak itu bukanlah karena guru namun karena pola mengajar dan dari " ilmu jiwa " dari guru tersebut.

Presentase perubahan yang terjadi di sekolah dengan pola asuh sangatlah berbanding terbalik. Sekolah tak bisa mengubah seratus persen terhadap pola asuh orang tua di rumah, bagaimana pun orang tua adalah orang terdekat dan orang pertama yang membimbing dan mengajari si anak.

***

Tulisan ini hanya untuk memberikan masukan kepada terutama pada saya sendiri, dan saya khususkan orang tua, masyarakat dan kepada para peserta didik. Mari kita sadari bahwa pendidikan adalah sebuah harga yang sangat mahal bagi manusia yang bernyawa.

Dengan pendidikan kita bisa membentuk kehidupan yang lebih, tanpa pendidikan bagaikan "tong kosong nyaring bunyinya".

****

Salam hangat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun